Amarah Safrudin Meledak Diejek dan Ditantang, Tikam Pedagang Cendol Lalu Sembunyi di Hutan
Safrudin menikam Budi Damanik pedagang cendol sekaligus juru parkir di kawasan Jodoh Batam pada 9 Mei lalu karena tak ditantang dan diejek korban
"Dia bilang kamu belum ada apa-apanya sama saya, berdua dengan bapakmu juga saya gak takut," ucap korban saat itu.

Mendengar pernyataan korban pelaku marah dan mengambil pisau dalam jok motornya.
Ia lalu kembali ke lokasi dan menemui korban, yang malah berseloroh mengatakan agar segera ditikam.
"Saya berfikir dia punya ilmu kebal, makanya saya tikam saja," sebutnya.
Sementara itu, Itri Meliza (40), istri Budi Damanik mengaku lega setelah pelaku ditangkap polisi.
Saat ditemui di kontrakannya di kavling Bukit Makmur RT 02, RW 013, Tanjung Sengkuang, Batam dirinya mengaku sedikit lega dengan kabar tersebut.
"Sudah lega dengar kabar jika pelaku pembunuhan suami saya sudah ditangkap," kata Itri, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Sadis Pembunuhan ML (13): Disiksa lalu Dikubur Hidup-hidup
Ia mengaku, mengetahui kabar tersebut dari pihak kepolisian Polresta Barelang, Rabu ( 16/6/2021) pagi.
Kendati demikian Itri meminta kepada polisi agar memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku.
"Saya mohon kepada aparat penegak hukum agar menjatuhkan hukuman setimpal kepada pelaku.
Suami saya sudah jadi korban, kalau bisa pelaku juga dihukum seumur hidup," tutur Itri.

Seperti diketahui pelaku diringkus Tim Buser Macan Barelang bersama Polsek Lubuk Baja, ketika sedang berada di rumah singgah.
Rencananya pelaku akan bekerja di rumah singgah di Medan tersebut.
Dalam ekspose, Kapolsek Lubuk Baja AKP Satria Nanda yang didampingi Wakasat Reskrim Polresta Barelang AKP Juwita Oktaviani mengungkapkan kendala pencarian pelaku.