Amarah Safrudin Meledak Diejek dan Ditantang, Tikam Pedagang Cendol Lalu Sembunyi di Hutan
Safrudin menikam Budi Damanik pedagang cendol sekaligus juru parkir di kawasan Jodoh Batam pada 9 Mei lalu karena tak ditantang dan diejek korban
Saat menuju Medan, ia mengaku semua barang bukti sudah dibuangnya di hutan.

Ejek dan tantang pelaku
Pelarian pelaku kabur dari kejaran polisi berakhir di Kota Medan.
Ia tiba di Batam, Kamis (17/6/2021) pagi, lalu langsung dibawa ke Polsek Lubuk Baja dimintai keterangan.
Safrudin memang sudah mengakui kalau dirinyalah yang menghabisi nyawa Budi Damanik.
Kejadian ini bermula saat Safrudin meminta uang parkir kepada seseorang.
Namun orang itu mengatakan sudah memberikan uang parkir kepada Budi Damanik.
Baca juga: Terungkap Peran Junanda Hasibuan, Otak Pembunuhan Guru SD di Toba Umur 15 Tahun, Kini Diburu Polisi
Di sana pelaku menghampiri korban menanyakan perihal masalah parkir tersebut.
"Saya sempat tanya sama dia masalah parkir ini.
Dia malah mengatakan yang parkir di sana dia.
Dia juga menyebutkan beberapa nama orang yang parkir di sana," sebut Safrudin.
Seolah menantang, korban juga membuat malu Safrudin.
Bahkan Safrudin mengetahui kalau korban membawa sebuah obeng di tangannya.
"Dia bilang kamu belum ada apa-apanya sama saya, berdua dengan bapakmu juga saya gak takut," ucap korban saat itu.

Mendengar pernyataan korban pelaku marah dan mengambil pisau dalam jok motornya.