KEPRI TERKINI

Bursa Sekdaprov Kepri, Selain Jefridin Hamid, Sardison Ikut PKN Tingkat I

Dua pejabat eselon ikut Pelatihan Kepemimpinan Nasional/ PKN Tingkat I angkatan ke-50 Tahun 2021.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadis PMD Dukcapil) Provinsi Kepri, Sardison ikut Pelatihan Kepemimpinan Nasional/ PKM Tingkat I angkatan ke-50 Tahun 2021. 

"Jangan sampai penggantian kabinet nantinya justru menjadi kontraproduktif bagi pembangunan daerah.

Karena itu kami Fraksi PKB meminta Gubernur untuk cooling down dan tidak terburu buru melakukan perombakan.

Apalagi selama ini Kinerja Keuangan Daerah sangat baik, Kinerja Sekdaprov dan beberapa OPD yang katanya jika dirombak justru berkinerja baik," sarannya.

Ketika ditanya kapan waktu yang tepat untuk dilakukan perombakan kabinet, Sirajudin menjawab setelah berakhirnya Tahun Anggaran 2021 adalah waktu yang tepat untuk memulai yang baru.

"Sabarlah sampai berakhirnya Tahun Anggaran 2021" jawabnya.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebelumnya membantah adanya perombakan kabinet di pemerintahannya bersama Marlin Agustina.

Meski begitu, ia membenarkan akan melakukan penyegaran. Namun yang penting baginya bukan mengganti orangnya.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat meresmikan Ruang Praktek Siswa (RPS) Nautika Kapal Niaga dan Teknikal Kapal Niaga SMK N 5 Tanjungpinang, Madong, Kamis (17/6).
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat meresmikan Ruang Praktek Siswa (RPS) Nautika Kapal Niaga dan Teknikal Kapal Niaga SMK N 5 Tanjungpinang, Madong, Kamis (17/6). (TribunBatam.id/Istimewa)

"Melakukan penyegaran tentu. Namun penyegaran tersebut bukan mengganti pejabatnya. Penyegaran itu meng-upgrade birokrasi agar bekerja lebih maksimal. Pak Jokowi berkali-laki pesan. Di masa Covid-19 ini harus extraordinary (luar biasa)," jawabnya.

Ansar Ahmad juga menjelaskan bahwa di masa kepemimpinannya tidak ada isu daerah. Tidak ada orang Bintan atau Batam, atau lainnya.

Sebab, di masa pandemi dan pemulihan ekonomi yang berat saat ini, yang penting adalah orang yang mau bekerja luar biasa, bukan berasal dari mana.

“Extraordinary, itu kuncinya. Yang bisa bekerja luar biasa akan kita beri kepercayaan. Yang kerja biasa-biasa saja atau di bawah standar, akan kami ganti.

Jadi, tidak akan ada didominasi salah satu daerah. Bila ada kekosongan pejabat eselon II dan III, ya, kita bagi-bagi saja," jawabnya.

Ketika ditanya posisi Sekdaprov, apakah akan tetap mempertahankan Sekdaprov Arief Fadillah, Ansar mengaku belum bisa menjawabnya.

“Nantilah, saya belum bisa menjawabnya,” katanya sambil tersenyum.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Sekdaprov Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved