Transformasi Partai Keadilan Sejahtera, Ubah Logo dan Warna, 'Kami Sangat Nasionalis'
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengungkap alasan perubahan logo, visi serta mars partainya.
“Dalam perubahan mars, hymen dan AD/ART ditambahkan kata-kata seperti pancasila, bhineka tunggal ika, dan NKRI jadi ada spirit kebangsaan, keagamaan dan peradaban,” jelasnya.
Selain itu, dalam struktur PKS juga ada yang baru dengan ditambahkannya dewan pakar dan dewan penasehat. Dewan pakar akan mengusu hingga tiga level, sedangkan dewan penasehat akan hadir di tingkat pusat sampai desa.
“Salah satu unsur dewan pakar juga kami masukkan unsur media, tujuannya kami ingin memberikan kesempatan bagi media,” kata dia.
Ia menambahkan dewan pakar maupun dewan penasehat memiliki kesempatan untuk menjadi calon legislatif maupun calon kepala daerah. Sehingga terbuka bagi yang bukan kader awal PKS.
“Kami juga menegaskan bahwa kami tidak menutup kesempatan bagi siapapun yang non muslim, untuk bergabung,” ucapnya.
Hendry juga memberikan catatan penting bahwa selama ini PKS dikenal dengan stigma keagamaan yang salah, seperti ada pihak yang mengatakan PKS sama dengan Hizb ut-Tahrir Indonesia (HTI), PKS sama dengan Sanafi, dan PKS sama dengan Wahabi.
“Kami tekankan bahwa kami berbeda dengan stigma-stigma tersebut, sebagai partai politik kami mengedepankan demokrasi, padahal HTI tidak,” katanya.
Pada kesempatan itu, saat disinggung mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Hendry menyampaikan PKS saat ini belum memutuskan untuk mendukung calon manapun.
“Kami masih cair, sangat terbuka,” katanya dengan tersenyum saat berada di Best Western Panbil.

Namun dari wilayah Sumbagut yaitu Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau dan Kepuluan Riau telah memiliki tiga calon.
Calon yang dimaksud yaitu Mahyedi Ansharullah, Tifatul Sembiring dan Irwan Prayitno.
“Itu nama-nama hanya dari wilayah Sumbagut saja, nanti masih dibahas lagi di majelis syuro,” kata dia.
GELAR Pertemuan Tertutup
Ketua DPW Nasdem, Muhammad Rudi dengan Ketua DPW PKS Ustad Bahtiar sebelumnya menjalin silahturahmi di Gedung PIH Batam Center, Senin (14/6/2021). Pertemuan ini dilangsungkan secara tertutup.
"Bersilahturahmi untuk pembangunan kota Batam yang kita cintai ini," ujar Rudi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam ini usai pertemuan.