PENANGANAN COVID
Vaksinasi Corona di Batam, Puskesmas Sei Panas Penuh Sesak Warga Sejak Pagi
Kadinkes Batam sebelumnya sudah mewanti-wanti puskesmas untuk dapat menyediakan jalur registrasi vaksinasi corona bagi warga secara online.
Misalnya ada satu hari hari 17 ribu masyarakat yang akan divaksin, tapi tenaga penyelenggara vaksinasi saat ini sangat terbatas.
Idealnya, dari 17 ribu itu, butuh sekitar 60 ribu tenaga. Yang terdiri dari TNI dan Polri, Satpol PP, tenaga perkir, supir bus hingga tenaga vaksinator.
"Intinya, kami kekurangan tenaga penyelenggara vaksinasi," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kota Batam bisa berpikir cerdas dan sama-sama mematuhi aturan protokol kesehatan.
Jika ada satu titik penuh, maka pihaknya berharap warga untuk tidak berdesak-desakan, namun mencari alternatif ke faskes lainnya.
"Jangan malah meramaikan hingga berdesakan. Tapi cari saja faskes yang membuka fasilitas vaksinasi ini," ujarnya.
Dinkes Kepri: Tak Perlu Berkerumun
Kepala Dinas Kesehatan/ Kadinkes Kepri M Bisri menyayangkan adanya kerumunan pada Vaksinasi Corona di Batam secara massal.

Menurutnya, masyarakat yang mendaftar untuk mendapat vaksin corona tidk perlu menumpuk di satu sentra vaksinasi.
Ia pun meminta seperti Lurah atau perangkat RT/RW bisa memberikan imbauan kepada masyarakat.
Tidak hanya di Stadion Temenggung Abdul Jamal, pelaksanaan Vaksinasi Corona di Batam secara massal sebelumnya menjadi sorotan di kawasan Mega Mall Batam Centre.
Yang terbaru, Pemko Batam terpaksa membubarkan pelaksanaan vaksinasi corona yang diadakan di salah satu sekolah di Batam Center.
"Padahal sentra vaksin sudah banyak. Puskesmas juga ada.
Bisa disampaikan juga, bahwa vaksinasi bukan hanya ada di satu titik atau tempat, ada di puskesmas juga. Jadi tak perlu bertumpuk di satu sentra saja," ujarnya, Jumat (18/6/2021).
Meski demikian, Bisri merasa senang. Menurutnya, upaya pemerintah daerah dalam mengajak masyarakat untuk divaksin berjalan optimal.