PENANGANAN COVID
Vaksinasi Corona di Batam, Puskesmas Sei Panas Penuh Sesak Warga Sejak Pagi
Kadinkes Batam sebelumnya sudah mewanti-wanti puskesmas untuk dapat menyediakan jalur registrasi vaksinasi corona bagi warga secara online.
Didi Kusmarjadi melihat kerumunan massa saat Vaksinasi Corona di Batam sebagai bentuk dari animo tinggi masyarakat terhadap vaksin Covid-19.
Baca juga: ANTREAN Membludak, Vaksinasi di Sekolah Yos Sudarso Batam Dibubarkan Polisi dan Satpol PP
Baca juga: Aturan Baru Vaksinasi Covid-19 di GOR Temenggung Abdul Jamal Batam, Tak Cukup Bawa KTP
"Animo masyarakat sangat tinggi, kalau sudah seperti ini, mungkin kita tidak bisa buka walk-in vaksinasi dulu kecuali yang di Temenggung," sebut Didi.
KENDALA Door to Door
Vaksinasi Corona di Batam secara door to door sukar untuk diterapkan.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengungkap kendala dalam merealisasikan hal itu.
Seperti diketahui, pelaksanaan Vaksinasi Corona di Batam ini begitu dikeluhkan warga.
Tingginya animo masyarakat yang ingin mengikuti Vaksinasi Corona di Batam, kurang diimbangi dengan jumlah Tenaga Penyelenggara Vaksinasi.
Ini juga salah satu penyebab kegiatan vaksinasi tingkat RT ataupun door to door tak bisa dilakukan. Lantaran keterbatasan tenaga vaksinator.
"Kami memiliki 42 fasilitas kesehatan (Faskes). Sebanyak 21 di antaranya berasal dari faskes Pemko Batam, sementara 21 lainnya berasal dari klinik hingga rumah sakit.
Namun, dari 42 faskes ini tidak semua tenaga medisnya bisa dilibatkan secara langsung.
Kami tarik sebagian untuk membantu vaksinasi di beberapa titik," ujar Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad di DPRD Kota Batam, Jumat (18/6/2021).

Jika melihat hal tersebut, ia mengaku sangat sedih. Mengingat, tenaga medis yang diturunkan diakuinya sudah bekerja secara maksimal. Dan tentunya membutuhkan waktu untuk rehat.
"Rata-rata yang bisa terlayani sekitar 300 orang, namun kini hanya mampu melayani 200 orang.
Mengingat sejumlah tenaga medis dialihkan tenaganya ke titik-titik lainnya," katanya.
Amsakar menuturkan harusnya, secara ideal Batam bisa mendapat dukungan 3 kali lipat sumber daya manusia (SDM) dari faskes untuk melakukan vaksinasi.