Makam Satu Keluarga Dibongkar, Dokter Forensik Kaget Lihat Kondisi Semua Jenazah dengan Mata Melotot
Jasad yang diambil dari kuburnya tersebut merupakan jasad dari warga di Pati, Jawa Tengah.
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Makam satu keluarga dibongkar di Jawa Tengah.
Dokter forensik begitu kaget saat melihat semua jenazah kondisinya dengan mata melotot.
Kondisi tak biasa itu ditemukan seorang dokter forensik Indonesia, dr. Hastry Purwanti.
Hal itu dilihatnya saat memeriksa jenazah satu keluarga yang telah tiga hari dikubur.
Jasad yang diambil dari kuburnya tersebut merupakan jasad dari warga di Pati, Jawa Tengah.
Keempat jasad merupakan suami, istri dan 2 anaknya.
Baca juga: Asmara Sesama Jenis Tewaskan Rian, Jasad Dibakar 9 Orang Tersangka Salah Satunya Wanita
Baca juga: 700 Lebih Jenazah Covid-19 ternyata Tak Terpapar Corona, Keluarga Pilih Membongkar Makam
Sosok dr. Hastry dikenal luas karena sepak terjangnya di dunia forensik Tanah Air.
Melansir Kompas.com, wanita bernama lengkap Sumi Hastry Purwanti merupakan polwan pertama yang menjadi dokter forensik.
Dirinya beberapa kali membagikan kisah misterius mengenai mayat-mayat yang pernah dia otopsi.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews Bogor, dr Hastry sempat membagikan kisah meneganggkan saat dirinya mengotopsi jasad satu teroris paling berbahaya di Indonesia yaitu Noordin M Top.
Kini ada kisah terbaru lagi dari sang dokter.
Dokter forensik, dr Hastry mengungkapkan hal yang mengejutkan saat ia akan melakukan autopsi pada jasad yang sudah tiga hari dikubur.
Pasalnya, ia menemukan mata jenazah dalam keadaan melotot.
Digalinya keempat jasad tersebut untuk menyelidiki penyebab kematian mereka.
Pembongkaran makam jasad sekeluarga tersebut terjadi karena ada kecurigaan bahwa mereka tewas karena keracunan.
Untuk membuktikan kecurigaan tersebut, kuburan keempat anggota keluarga itu pun dibongkar kembali, untuk dilakukan autopsi demi memastikan kecurigaan tersebut.
Proses gali kubur atau penggalian mayat dalam dunia forensik disebut juga ekshumasi.
"Untuk jelasnya, apakah ini ada suatu kejahatan, polisi kadang meminta kita untuk melakukan bongkar kubur untuk proses ekshumasi. Karena belum sempat diperiksa sesaat setelah meninggal dunia," papar dr. Hastry, dari Youtube Denny Darko, Kamis (18/3/2021).
Setelah proses gali kubur, tim dokter forensik pun akan melakukan autopsi untuk menemukan penyebab kematian yang biasanya disebabkan karena adanya kejahatan.
"Kita bisa menemukan waktu kematian, cara kematian, mekanisme kematian, dan terakhir penyebab kematian," tambah dr Hastry.
Setelah itu, dr. Hastry menceritakan pengalamannya saat menggali kubur satu keluarga yang terdiri atas ibu, ayah, dan 2 anaknya.
Awalnya, 4 anggota keluarga tersebut diduga meninggal karena keracunan.
Namun steelah proses autopsi, ternyata ke-4 anggota keluarga di Pati ini tewas karena diracuni.
"Sekeluarga di Pati tewas keracunan, saya langsung autopsi 4 orang sekaligus," papar dr. Hastry.
"Ternyata mereka diracuni," tambah dr Hastry.
Akan tetapi, penyebab kematian tersebut baru terkuak setelah keempat anggota keluarga ini dikubur selama 3 hari.
"Karena udah telat, meninggalnya sudah 3 hari, udah pembusukan semua. Jadi saya ambil sampelnya, tahu diracuni itu setelah hari ketiga," ungkap dr Hastry.
Saat gali kubur, dr Hastry mengaku merinding ketika melihat kondisi ke-4 jenazah anggota keluarga tersebut.
Pasalnya, dari kondisi jenazah sudah ada kecurigaan bahwa meninggal tidak wajar.
Hal itu karena kondisi ke-4 jenazah yang sama, yakni dengan mata melotot dan wajah membengkak.
"Sebenarnya saya sudah merasa bahwa ada tindakan diracuni. Kita juga merasa aneh karena pembusukan itu udah semua kan ya. Membesar, matanya melotot, wajahnya membengkak semua," ungkap dr Hastry.
Mendengar pengungkapan dari dr Hastry, Denny Darko ikutan syok.
Akibat kondisi keempat jenazah yang sama, dr. Hastry dan tim forensik harus berusaha keras mengidentifikasi mana yang ayah, ibu, dan kedua anak.
"Kita akhirnya periksa lengkap, untuk identifikasi mana si bapak, ibu dan anak 2," ujarnya.
Setelah itu, dr. Hastry dan tim forensik melaklukan autopsi.
Dari hasil autopsi, terkuak bahwa 4 orang keluarga itu bukan keracunan, melainkan direacuni lewat mimuman kopi.
"Habis saya autopsi itu, gak diminumin. Cerita dari penyidik diminumin kopi. Ternyata gak diminumin. Tapi dibekap, dicekokin," ungkap dr Hastry.
"Kita buktikan dari jaringan di wajahnya. Benar gak ada hambatan ke atas," pungkas dr Hastry.
Baca berita terbaru lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Kisah Misteri Jasad Satu Keluarga di Pati, Kuburan Dibongkar, Polisi Kaget Lihat Keempat Mayat Tunjukkan Mata Melotot, Dokter Jelaskan Penyebabnya
