Dipesan via Michat, Terapis Pijat Wanita Pingsan Dirudapaksa 3 Pria, HP Korban Dibawa Kabur
Tersangka Mario langsung membekap mulut dan memeluk tubuh korban dengan kencang.
TRIBUNBATAM.id - Seorang terapis pijat wanita mendapat perbuatan tak senonoh yang dilakukan tiga pria asal Surabaya, Jawa Timur.
Korban yakni NH (31) yang berprofesi sebagai terapis pijat.
NH (31) menawarkan jasanya melalui aplikasi MiChat.
Melalui MiChat, NH (31) menawarkan jasa pijat dengan tarif Rp 250 ribu per 90 menit.
Ternyata penawaran tersebut menarik ketiga asal Surabaya untuk memakai jasanya.
Ketiga pria tersebut adalah Farchan Candra Prasasti alias Aloy (20), warga Jalan Pacar Keling VII, Gayub Dwi Ramadhani alias Gayub (23), warga Jalan Jolotundo Baru I, dan Valentino Mario Dwi Putra (27), warga Jalan Mojo III-F.
Mendapat orderan, NH (31) yang saat itu mendapat chat dari Gayub (23) mengiyakan pesanan tersebut.
Awalnya, sesuai kesepakatan NH (31) hanya melayani satu orang saja, yakni Gayub.
Namun, niat jahat muncul ketika Gayub bersama dua temannya yakni Aloy (20) dan Valentino (27) ikut masuk dalam kamar kos yang sudah dipesan.
Keberadaan Aloy (20) dan Valentino (27) tidak diketahui korban.
Tersangka Gayub duduk di atas kursi menunggu korban.
Sementara tersangka Farchan dan Mario bersembunyi di lemari.

Kejadian ini terjadi di kamar lantai III salah satu kos harian Jalan Bratang Jaya, Minggu (13/6/2021) dini hari lalu.
"Dalam kasus ini, mereka sudah merencanakan sejak awal.
Salah satu pura-pura dipijat sedangkan lainnya menunggu dalam lemari," kata Kapolsek Gubeng Kompol Akay Fahli, kemarin Jumat (18/6/2021).
Selang beberapa menit kemudian, korban tiba di lokasi dengan diantar oleh suaminya LUT.
Setelah berbincang beberapa saat, korban mulai memijat tersangka Gayub.
"Namun, selang 30 menit tepatnya pukul 00.30 WIB, tersangka meminta korban beristirahat.
Gayub duduk di kursi, sementara korban duduk di ujung ranjang sambil berbalas pesan dengan suaminya," lanjut Akay.
Baca juga: Tak Tahan Lihat Paha Cucu, Kakek Ini Tergiur Sampai 20 Kali Rudapaksa hingga Hamil
Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Tiri Selama Dua Tahun, Pelaku Baca Mantra Sebelum Gagahi Putrinya
Saat itu, NH dikagetkan dengan suara keras dari lemari.
Lalu NH mendapati tersangka Farchan dan Mario keluar dari lemari itu.
Tersangka Mario langsung membekap mulut dan memeluk tubuh korban dengan kencang.
Sedangkan Gayub memegang kaki dan tangan korban dan karena kehabisan nafas, korban tak berdaya dan pingsan.
Dengan kondisi lemas itu, ketiga tersangka secara bergantian melakukan aksi bejatnya terhadap korban.
"Puas menyetubuhi korban hingga pingsan, mereka satu persatu keluar dari kamar kos," lanjut Akay.
Saat kabur para tersangka juga sempat membawa HP dan uang korban senilai Rp 40 ribu yang disimpan dalam dompet.
Meski para tersangka keluar kamar, suami korban masih belum menyadari peristiwa itu.

Dia baru masuk ke kamar setelah waktu pijat sudah habis.
"Akhirnya suami korban memberanikan diri untuk masuk kedalam kamar dengan didampingi penjaga kos.
Saat membuka pintu, suami korban mendapati istrinya sudah tergeletak tidak sadarkan diri diatas kasur," terang alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2009 itu.
Suami korban sontak panik dan berupaya membangunkan istrinya itu.
Dia juga geram saat mendapati luka memar di wajah dan punggung istrinya.
Bahkan, hidung korban juga mengeluarkan darah akibat bogem mentah dari para tersangka.
Beruntung, tidak berselang lama, korban akhirnya tersadar sambil menangis.
Setelah mendengarkan cerita singkat dari sang istri, LUT langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Gubeng.
Berbekal laporan itu, anggota opsnal langsung melakukan penyelidikan hingga berhasil mengamankan tersangka Farchan di tempat kerjanya Jalan Teratai.
"Usai melakukan pemerkosaan itu, tersangka Farchan bersembunyi di tempat kerjanya di sebuah warung kopi Jalan Teratai, Tambaksari.
Dari keterangannya, kami amankan dua tersangka lain di rumahnya masing-masing," tandas Akay.
Gayub yang memiliki ide itu mengaku tidak merencanakan aksinya.
Namun, fakta menunjukkan jika ketiganya merencanakan aksi itu sejak dari rumah.
"Spontan saja. Waktu di hotel itu mau nobar bertiga.
Langsung saya pesan michat," akunya.
Akibat perbuatannya itu, ketiga pemuda tersebut kini mendekam ditahanan Mapolsek Gubeng Surabaya.
Sementara handpone korban laku dijual seharga satu juta rupiah dan uangnya untuk foya - foya.
Baca Berita Tribunbatam.id di GOOGLE NEWS
Baca juga: 4 Polisi Gadungan Rudapaksa Pengantin Baru di Malam Pertama, Suaminya di Ikat di Ranjang
Baca juga: Sekap, Rudapaksa, hingga Jual Siswi SMP, Anak Anggota DPRD Bekasi Berencana Nikahi Korban
Baca juga: Tak Bisa Tahan Birahi Lihat Anak Pemilik Warkop, Pria ini Rudapaksa Korban Usai Ngopi
(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Tiga Pria Pengangguran Rudapaksa Wanita Terapis Pijat hingga Pingsan, HP Korban Dibawa Kabur