BERITA CHINA

AS Mengamuk Ancam China Jika Melawan Penyelidikan Asal Usul Corona di Lab Wuhan

Seakan tak percaya dengan penyelidikan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Amerika, Inggris dan negara-negara kuat lain investigasi mandiri asal usul corona

Kolase Tribun Batam / Leo Halawa
Kolase Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping. AS memberi ancaman isolasi ke Beijing jika melawan dan menolak penyelidikan asal usul corona ke laboratrium Wuhan 

TRIBUNBATAM.id - Asal usul dari mana sebenarnya virus corona masih menjadi perdebatan ilmuan dunia.

Barat yang di dalamnya Amerika Serikat (AS) mencurigai Laboratorium di Wuhan, China yang bocor muasalnya.

Seakan tak percaya dengan penyelidikan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Amerika, Inggris dan negara-negara kuat lain melakukan investigasi mandiri ke China.

Para peneliti di luar WHO melacak asal muasa virus corona yang membuat China meradang.

Covid-19 muncul pertama di Wuhan, seperti teori Amerika Serikat, bahwa Covid-19 sebenarnya berasal dari tempat asal virus itu menyebar yakni Wuhan.

Baca juga: Asal Usul Virus Corona? Wanita Kalelawar Bicara Kebocoran Lab Wuhan, AS Prihatin Studi WHO

Teori kebocoran lab ini ditepis dari temuan WHO dan peneliti Tiongkok pada Februari 2021 lalu, yang tak menemukan bukti definitif Covid-19 menyebar setelah adanya virus mematikan itu lepas dari Lab Wuhan.

INTERNASIONAL - China dicurigai memiliki sedikitnya 50 laboratorium rahasia untuk memproduksi senjata biologis. FOTO: laboratorium P4 (kiri) di kampus Institut Virologi Wuhan di Wuhan di provinsi Hubei tengah China.
INTERNASIONAL - China dicurigai memiliki sedikitnya 50 laboratorium rahasia untuk memproduksi senjata biologis. FOTO: laboratorium P4 (kiri) di kampus Institut Virologi Wuhan di Wuhan di provinsi Hubei tengah China. (AFP via Kompas)

Amerika seolah tak ercaya temuan itu. Negeri Paman Sam bakal menyelidiki Laboratorium Cina untuk memastikan dugaan mereka.

Express.co.uk pada Selasa (22/6/2021) menyatakan, teori yang mereka kemukakan bahwa virus corona berasal dari Wuhan, karena kota itulah yang pertama kali terkena wabah kemudian menyebar ke seluruh dunia.

AS dan pemerintah Joe Bidan tak sendiri untuk melakukan penyelidikan kepada China.

Beberapa negara mendukung sikap Gedung Putih bahkan memberikan tekanan diplomatik kepada China jika menolak dilakukan penyelidikan.

Baca juga: CHINA Akhirnya Buka Suara Soal Asal Usul Virus Corona, Singgung Kepala Babi di Wuhan

Terkait dengan hal ini, diungkapkan oleh Jake Sullivan, bahwa dugaan adanya virus yang terlepas dari Wuhan memang harus dibuktikan dengan penyidikan independen gabungan dari berbagai negara.

Sullivan menyatakan AS akan memberikan tekanan dan isolasi kepada China jika menolak untuk diselidiki.

"Ini adalah persiapan diplomatik mengummpulkan negara-negara di dunia, memaksakan tekanan politik dan diplomatik kepada China, itu adalah bagian inti untuk menghadapi penolakan China," ujar Sullivan.

Sebab, Sullivan tahu, dipastikan seperti sebelumnya China akan menolak dilakukan penelitian dan penyidikan.

"Tetapi AS dan negara-negara pendukung akan memberikan tekanan secara khusus.

Jika menolak maka mereka akan menghadapi isolasi di komunitas internasional," kata Sullivan.

Pasar Wuhan, setelah satu tahun dituding menjadi penyebar pertama virus corona
Pasar Wuhan, setelah satu tahun dituding menjadi penyebar pertama virus corona (Tribunstyle)

Jen Psaki, Sekretaris Gedung Putih pada Senin mengatakan, China memang kurang transaparan yang membuat khawatir terutama pemerintah AS dalam hal ini Joe Biden.

"Kami akan bekerja sama untuk memberikan tekanan yang diperlukan kepada China, untuk menjadi peserta dan menyediakan data dan akses yang transparan dalam kasus ini (Kebocoran Laboratorium Wuhan)" ujarnya.

Terkait dengan pernyataannya ini, Komunitas inteleijen AS akan langsung bergerak cepat melakukan penyidikan untuk membuktikan tuduhan yang mereka layangkan.

Namun, China akan melawan. Melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negara China Zaho Lijian langsung bertindak dan menyatakan apa yang diungkapkan AS sangat tak masuk akal.

Sebab menurut Zhao yang mengutip laporan WHO, bahwa tak ada istilah kebocaran dari Institut Virologi Wuhan.

Zhao bahwa menuding Amerika Serikat sengaja membangun stigma dan manipuasi politik untuk mengalahkan kesalahan.

Baca juga: Dijaga Ketat dan Tertutup, Tim WHO Mulai Selidiki Asal-usul Covid-19 di Pasar Seafood Wuhan

"Mereka tidak menghormati sains, tidak bertanggungjawab terhadapi kehidupan orang, kontraproduktif terhadap upaya global bersama untuk memerangi virus," kata Zhao.

Setelah Biden memerintahkan komunitas intelijen AS untuk meningkatkan upaya penyelidikan tentang asal-usul Covid, China mengecam Washington.

Zhao Lijian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, mengatakan pada bulan Mei bahwa sangat tidak mungkin virus itu berasal dari kebocoran dari Institut Virologi Wuhan, mengutip laporan WHO.

Dia menambahkan, "Salah satu tujuan (AS) adalah menggunakan pandemi untuk mengejar stigmatisasi dan manipulasi politik untuk mengalihkan kesalahan.

Mereka tidak menghormati sains, tidak bertanggung jawab terhadap kehidupan orang, dan kontraproduktif terhadap upaya global bersama untuk memerangi virus."

Dikatakan oleh Profesor Wendy Barclay bahwa, teori kebocoran laboratorium tidak dapat dikesampingkan.

Selain itu, dia katakan kepada anggota parlemen pada awal Juni ketika ditanya tentang teori kebocoran laboratorium.

"Saya tidak dapat mengesampingkan kemungkinan itu. Tetapi saya akan menunjukkan bahwa kita memiliki contoh enam virus corona lain yang muncul ke dalam populasi manusia di mana kita tidak berpikir demikian.

"Pada kemungkinan, saya akan mengatakan itu jauh lebih mungkin, mengetahui di mana virus berada dan pasar hidup dengan hewan bercampur," jelasnya dilansir dari Sripoku.

Baca juga: China Sebut KEPALA BABI Asal Usul Virus Corona di Wuhan, Pakar Penyakit Menular AS Ragu

Baca juga: Tim Ahli Internasional WHO Tiba di Wuhan untuk Selidiki Asal-usul Virus Corona

Baca juga: Tim WHO Sudah Mulai Bertugas, Ini Agenda Mereka Selama di Wuhan

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(TRIBUNBATAM.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved