Perang Dahsyat India Lawan Corona, Mayat Bergelimpangan di Sungai Gangga
Penuhnya tempat makam dan kremasi di negeri Bollywood memperparah negara itu saat banyak orang memakamkan jenazah sembarangan seperti di tepi sungai
TRIBUNBATAM.id - India yang berjuluk Negeri Anak Benua berantakan diserang habis-habisan Covid-19.
Rumah sakit penuh, krisis tabung oksigen, asap dari kremasi jasad korban corona mengepul di udara.
April-Mei 2021, India benar-benar mencekam.
Mereka yang kaya memilih keluar negaranya lari dari corona.
Penuhnya tempat pemakaman dan kremasi di negeri Bollywood, memperparah negara itu saat banyak orang memakamkan jenazah sembarangan seperti di pinggiran Sungai Gangga.
Pemakamannya pun dilakukan dengan alakadarnya.
Baca juga: Virus Covid-19 Varian Delta Asal India Mulai Masuk Jakarta, Pemko Perketat Pintu Masuk
Alhasil, mayat-mayat ini muncul begitu pasir yang digunakan untuk menguburkannya tersapu air.
India mencatatkan kasus Covid-19 terparah di Asia dalam tiga bulan terakhir.

Tingginya permukaan air sungai Gangga saat musim hujan, dan surutnya tebing berpasir, menyebabkan banyak mayat muncul ke permukaan.
Menurut 24h.com.vn, pada Jumat (25/6/21), banyak mayat mengambang di kawasan Kota Prayagraj, negara bagian Uttar Pradesh, India.
Niraj Kumar Singh, pejabat yang bertanggung jawab atas infrastruktur di kota Prayagraj, mengatakan puluhan mayat ditemukan mengambang di tepi sungai Gangga.
Baca juga: Warga India Putus Asa Hadapi Corona? Buang ke Sungai Jenazah Diduga Terinfeksi Covid-19
Dalam 24 jam terakhir, Kumar telah berpartisipasi pada 40 kremasi mayat.
Video dan foto yang diambil oleh media lokal menunjukkan pejabat kota mengambil mayat dari Sungai Gangga.
"Kami segera mengkremasi jenazah yang ditemukan dan memakamnnya dengan ritual," kata Kumar Singh.
Yang mengejutkan adalah adanya penemuan mayat dengan tabung oksigen masih menempel di mulutnya.