Kepri Dukung Satu Juta Vaksin Corona Sehari
Gubernur Ansar, bersama seluruh Forkompinda Kepri menyatakan dukungan penuh pelaksanaan satu juta vaksin sehari.
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri H Ansar Ahmad mendukung percepatan vaksinasi corona yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Gubernur Ansar, bersama seluruh Forkompinda Kepri menyatakan dukungan penuh pelaksanaan satu juta vaksin sehari.
Saat ini Provnsi Kepri pun sedang dalam tren yang bagus lahu vaksinasinya.
“Sampai Jumat (25/6) semalam capaian di Kepri sudah 41,7 persen dari target.
Sudah 579.760 warga Kepri yang mendapat suntikan vaksin.
Terima kasih atas dukungan semua pihak dan antusias masyarakat untuk membuat Kepri kembali sehat sehingga ekonomi kembali pulih,” kata Gubernur Ansar di Sport Hall Temenggung Abdul Jamal, Sabtu (26/5).

Di Sport Hall, Gubernur Ansar mengikuti vicon bersama Presiden RI Joko Widodo dalam rangka kegiatan Vaksinasi Massal Covid 19 Kepada Masyarakat.
Bersama Gubernur Ansar, hadir Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, Danrem 033/Wira Pratama Brigjen Jimmy Ramoz Manalu.
Kemudian Danlantamal IV Brigjend Indarto Budiarto, Danlanud Kol Andi Widjanarko, Waka DPRD Dewi Kumalasari Ansar, Plh Sekdaprov Kepri Lamidi, dan Sekdako Batam Jefridin.
Pelaksanaan vaksinasi satu juta orang perhari memang sempena HUT Bayangkara ke-75.
Percepatan suntikan ini dimaksudkan untuk mendukung penanganan pandemi covid 19.
Presiden Joko Widodo melihat secara langsung pelaksanaan vaksinasi massal kepada masyarakat dari Mabes Polri Jakarta.
Usai melihat secara langsung, Presiden Joko Widodo mendengar pemaparan yang disampaikan masing-masing polda.
Presiden Joko Widodo pada kesempatan tersebut berharap, pelaksanan vaksinasi bisa menyasar masyarakat secara luas.
Baca juga: Pemko Tanjungpinang Optimis Capaian Vaksinasi Corona Tembus 50 Persen
Baca juga: Vaksinasi Corona di Batam - Cerita Tiga Dara Karyawan Swasta Usai Divaksin
Sehingga target vaksinasi sebanyak 70 persen atau 171, 8 juta masyarakat Indonesia bisa terwujud.