Fadli Zon Anggap Kritik BEM UI ke Jokowi Masih Sopan, Curiga Pihak Terganggu
Fadli Zon turut menanggapi kritik BEM UI ke Presiden Jokowi. Menurutnya, kritik tersebut masih sopan.
Untuk itu, ia menanggap kritikan tersebut adalah sarana bagi BEM UI untuk belajar mengekspresikan pendapat.
"Ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat."
"Tapi yang saat ini penting kita semuanya bersama-sama fokus untuk menangani pandemi Covid-19," jelasnya.
BEM UI Sempat Diminta Hapus Postingan yang Mengkritik Jokowi
BEM UI tengah menjadi sorotan setelah mengkritik Jokowi sebagai The King of Lip Service.
Kritikan tersebut mereka sampaikan melalui akun Instagram @bemui_official.
Imbas kritikan tersebut, para pengurus BEM UI dipanggil oleh pihak rektorat UI.
Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengungkapkan, pihaknya sudah dipanggil rektorat UI pada Minggu (27/6/2021) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, pihak rektorat UI sempat meminta agar BEM UI menghapus atau take down postingan tersebut.
"Sempat menanyakan apakah mungkin postingan itu di-take down. Tapi kami, BEM UI, menolak untuk take down," kata Leon kepada wartawan, Senin (28/6/2021), dikutip dari Tribunnews.
Selain meminta postingan di-take down, pihak rektorat UI juga menanyakan alasan BEM UI membuat postingan propaganda seperti itu.
Pihak rektorat juga menyinggung pemanggilan dilakukan karena ada cuitan dari Jubir Presiden Fadjroel Rachman.
"Rektorat juga menyinggung kalau ternyata rektorat ikut menangani ini karena ada cuitan dari Fadjroel Rachman, jubir presiden, yang menyatakan bahwa BEM UI berada di bawah pimpinan UI," ujarnya.
Di sisi lain, BEM UI juga ikut menyinggung terkait pihak Dosen UI yang ikut menanggapi kritikan tersebut.
Ia berharap, pihak UI dapat menanggapi kritikan secara ilmiah dan mendasar, bukan menuduh yang kemudian mengarah ke penyerangan.
"Saya berharap kritikan dosen UI selaku dosen bisa lebih ilmiah, ya, lebih mendasar dan bukan tuduhan-tuduhan yang kemudian menyerang," ujarnya.
Alasan BEM UI kritik Jokowi
