Mengenal Ivermectin, Obat Cacing yang Diklaim Mampu Sembuhkan Covid-19
BPOM RI telah menerbitkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis (PPUK) untuk obat ini yang digelar di delapan rumah sakit berbeda.
Harganya bahkan mencapai Rp 550.000 per setrip di sejumlah e-commerce, melonjak 10 kali lipat dari harga sebelumnya.
Baru-baru ini, mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti mengaku menggunakan obat ini unuk karyawannya yang terinfeksi Covid-19.
Dikombinasikan dengan sejumlah obat dan vitamin lainnya, hasilnya dinilai efektif. Baca juga: Begini Cerita Susi Pudjiastuti soal Ivermectin Popularitas Ivermectin yang mendadak meningkat juga berpengaruh pada harga jualnya.
Obat yang sebelumnya diklaim terjangkau ini nyatanya mengalami kenaikan harga.
Fenomenanya mirip dengan harga masker kesehatan ketika di awal pandemi. Hampir semua masyarakat berlomba membeli obat ini sebagai bekal menghadapi Covid-19.
Berdasarkan pantauan, harga tertinggi obat Ivermax 12 mg dengan kandungan Ivermectin di platform belanja Blibli mencapai Rp 525.000 per setrip.
Satu setrip terdiri dari 10 kaplet, yang per buahnya diminum setiap 48 jam sekali. Sedangkan di Shopee, obat ini dijual dengan harga Rp 350.000 per setrip.
Uniknya, hanya ada satu penjual yang menyediakannya di lokamarket asal Tiongkok ini.
Obat ini juga tersedia secara daring di Tokopedia oleh sejumlah penjual yang berbeda.
Harganya bervariasi, tetapi berkisar Rp 220.000 sampai Rp 550.000 per setrip.
Sebelum Ada Hasil Uji Klinis Kita juga bisa membeli obat cacing ini melalui e-commerce Bukalapak.
Namun, harganya juga berada di kisaran yang serupa, mulai dari Rp 300.000 sampai Rp 450.000 per setrip.
Dari berbagai pasar daring itu, hampir semua penjual obat ini berada di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Jumlah transaksi setiap penjual juga berbeda-beda, ada yang baru beberapa kali, tetapi ada yang sudah dibeli hingga ratusan kali.
Beberapa penjual juga menyediakannya secara pre-order selama dua sampai empat hari.
Sistem pra-pesan ini agaknya bisa menjadi indikasi tingginya minat beli masyarakat pada obat kimia ini.
Agaknya, jumlah kasus Covid-19 yang semakin tinggi dan akses rumah sakit yang makin terbatas membuat banyak masyarakat tergerak membeli obat ini.
Apalagi sudah banyak testimoni di media sosial yang mengklaim berhasil sembuh berkat konsumsi Ivermectin. (*)