KMP Yunice Tenggelam
Tangis Bocah 11 Tahun Selamat dari Tenggelamnya KMP Yunice, Ayah dan Adiknya Belum Ditemukan
Tenggelamnya KMP Yunice di sekitaran perairan Gilimanuk pada Selasa (29/6/2021) meninggalkan luka mendalam bagi Aurel (11).
Nah untuk mengurangi dampak psikis, kita akan berikan konseling, mengunjungi korban yang selamat sekaligus memastikan hak-hak mereka terpenuhi," bebernya.
Diketahui pemerintah juga akan memberikan santunan bagi korban meninggal asal Jembrana.
Pemerintah Jembrana berharap dari investigasi yang dilaksanakan petugas nanti bisa menjawab faktor penyebab tersebut.
"Kami bersama jajaran forkopimda masih fokus memantau proses evakuasi berjalan baik di Gilimanuk. Memastikan korban sudah ditangani, termasuk kepada keluarga korban bisa mendapat informasi yang jelas. Mudah-mudahan penumpang yang kini hilang bisa ditemukan selamat," harapnya.
Diketahui, KMP Yunicee tenggelam di Perairan Gilimanuk pada Selasa (29/6/2021).
Aurel merupakan satu di antara penumpang yang selamat dari tragedi itu.
Dalam musibah ini, Aurel kehilangan neneknya Hj Sri Rahayu.
Adapun ayah, kakek, kakak dan adiknya yang juga berada dalam kapal tersebut hingga kini belum ditemukan.
Sementara itu hingga kini korban meninggal tercatat sudah tujuh orang penumpang.
Kesaksian korban selamat

Seperti diwartakan Kompas.com, kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee mengangkut 41 penumpang dan 12 kru kapal sehingga terdapat 53 orang dalam kapal tersebut.
Sumari (52), warga Sempu, Banyuwangi, merupakan salah satu penumpang yang selamat dari tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee di Perairan Gilimanuk, Selasa (29/6/2021).
Saat insiden itu terjadi, Sumari duduk di bangku penumpang bagian belakang.
Ia merasakan kapal yang ditumpanginya itu oleng ke kiri. Seketika, ia berlari ke bagian depan kapal untuk mengambil pelampung.
Penumpang lain juga lebih dulu mengambil pelampung, mereka berebutan.