Batam Masuk Finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik lewat Penerapan Tapping Box

Sekda Batam Jefridin mengatakan, munculnya inovasi tapping box bermula demi mengoptimalkan potensi pajak daerah

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Batam Masuk Finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik lewat Penerapan Tapping Box. Foto Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, beberapa waktu lalu 

BATAM, TRIBUNBATAM.idBatam masuk nominasi Finalis Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP).

Kegiatan ini digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

Di situ, Batam berkesempatan mempresentasikan langsung inovasi yang diikutkan dalam kompetisi yang digelar sejak 2004 tersebut.

Presentasi dilakukan secara virtual oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid, didampingi Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Batam, Raja Azmansyah, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Batam, Azril Apriansyah, Kamis (1/7/2021).

Ada pun inovasi yang masuk sebagai finalis yakni Optimalisasi Pajak Daerah melalui penerapan Tapping Box.

Baca juga: KEJAR Pajak, Pemko Batam Bakal Pasang 300 Unit Tapping Box di Tempat Hiburan hingga Restoran

Baca juga: Mulai Hari ini Separuh ASN Pemko Batam Bekerja dari Rumah

Pemko Batam sedang menggencarkan pemasangan tapping box di sejumlah tempat usaha termasuk di Warung Sunda Bu Joko di Batam Centre
Pemko Batam sedang menggencarkan pemasangan tapping box di sejumlah tempat usaha termasuk di Warung Sunda Bu Joko di Batam Centre (TRIBUNBATAM.ID/ARGIANTO DA NUGROHO)

Jefridin mengatakan, munculnya inovasi tapping box bermula demi mengoptimalkan potensi pajak daerah dan mendapat dukungan langsung dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia melanjutkan, hebatnya lagi, inovasi yang diterapkan merupakan nol persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam.

“Dalam penerapannya, kita menggandeng Bank Riau Kepri sebagai partner untuk mendukung program ini (tapping box). Di mana pemeliharaan dan pembiayaan pengadaan yang dibutuhkan sepenuhnya melalui CSR Bank Riau Kepri,” ujar Jefridin sebagaimana dilansir dari Media Center Batam.

Inovasi ini juga sempat mendapat apresiasi langsung dari KPK. Bahkan, Batam dijadikan rujukan bagi daerah lain untuk menerapkan program yang sama untuk mengoptimalkan potensi pajak daerah.

“Sebetulnya tapping box juga diterapkan di Jakarta dan Surabaya. Tapi, yang membedakan adalah Batam Zero APBD,” kata Jefridin.

Ada pun sistem kerja tapping box tersebut akan mencatat semua transaksi dan mengirimkan data langsung ke server BP2RD KBatam. Data tersebut juga akan dijadikan pembanding dengan surat pemberitahuan pajak daerah yang dilaporkan wajib pajak setiap bulannya.

“Alhamdulillah, dengan inovasi ini, pendapatan daerah terus mengalami peningkatan,” kata dia.

Ia berharap dukungan dari semua pihak agar inivasi Batam dapat tempat dan mampu mengharumkan nama Batam di kanca Nasional.

Untuk diketahui, Pemko Batam terus bergerak mengotimalkan pendapatan daerah dengan Tapping Box. Bahkan, akan ada penambahan 100 tapping box di Kota Batam pada tahun ini.

“Tambahan 100 tapping box khusus restoran dan hiburan,” kata Kepala BP2RD Kota Batam, Raja Azmansyah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved