CORONA KEPRI
JANGAN Pergi Jika tak Penting! Selama PPKM Darurat, Akan Ada Penyekatan di Batam
Selama pemberlakuan PPKM darurat di Batam mulai Senin 12 Juli 2021, akan ada penyekatan di sejumlah lokasi keramaian.
Sebelumnya sudah diputuskan kapasitas di rumah ibadah 25 persen, dan penyelenggaraan ibadah salat Idul Adha diperbolehkan dengan Protkes yang ketat.
Untuk, para pegawai negeri bekerja di rumah 100 persen, tapi tidak dilaksanakan pelayanan publik seperti sektor kesehatan, dan dokumen kependudukan.
Untuk sektor pasar akan dibahas dan dibatasi jam operasionalnya.
"Boleh jualan berapa jam, setelah itu ditutup. Hanya pembatasan, teknisnya lagi disiapkan," imbuhnya.
Tidak ada penutupan penuh, yang ada hanya penyekatan dan mengurangi aktivitas yang tidak terlalu penting. Termasuk mobilitas warga ini.
Rudi kembali mengingatkan untuk pasien yang dirawat di rumah sakit adalah mereka yang bergejala sedang dan berat, untuk yang bergejala ringan dan tanpa gejala dirawat di Asrama Haji dan di rumah.
Rudi berharap dengan adanya pemberlakuan PPKM darurat ini, dalam dua minggu kedepan kasus Covid-19 bisa turun, dan angka kesembuhan meningkat.
Sehingga status Batam bisa berubah, Kalau bisa normal.
Ia meminta semua masyarakat kompak dan bersatu dalam menyikapi kebijakan ini agar semua wabah atau bencana nasional bahkan dunia ini bisa selesai.
Masyarakat diminta mematuhi penerapan PPKM Darurat.
"Semua kegiatan sudah pasti tidak diperbolehkan lagi. Tidak boleh ada tawar menawar karena sudah darurat
Sesuai dengan arahan Mendagri," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Batam, Zulkarnain mengatakan semua kegiatan keagamaan ditiadakan, karena Batam masuk zona merah dan menerapkan PPKM Darurat.
Ia mengajak seluruh umat untuk berdoa kepada Tuhan agar Batam bisa segera bebas.
"Tidak perlu memperbincangkan lebih jauh. Pemerintah tidak pernah melarang beribadah, hanya saja ada pengetatan yang harus dilakukan seperti meniadakan kegiatan keagamaan seperti di rumah ibadah," ujarnya.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316 Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan mengatakan saat ini untuk BOR di rumah sakit sudah penuh.