Singapura Larang Warga Indonesia ke Negeri Singa Mulai Besok
Negara Singapura juga melarang wisatawan yang memiliki riwayat perjalanan ke ke Indonesia dalam kurun 21 hari terakhir.
Tes swab dapat dilakukan sendiri di bawah pengawasan pimpinan, atau dilakukan di pusat tes cepat yang ditunjuk.
16 Juli
7. Tes rapid antigen tersedia di supermarket
Mulai Jumat depan, Singapura akan membuka penjualn tes rapid di supermarket dan toko.
Dengan aturan ini memungkinkan anggota masyarakat untuk membeli sebanyak yang mereka butuhkan.
8. Pemeriksaan di supermarket
Semua supermarket menerapkan SafeEntry khusus TraceTogether dan menerapkan Gateway SafeEntry untuk memungkinkan pengunjung check-in dan check-out dengan mudah diberlakukan mulai 21 Juli.
Sejak 17 Mei, check-in tidak diwajibkan di supermarket yang terletak di dalam mal atau gedung dengan jam operasional sama, karena check-in sudah diberlakukan di pintu masuk gedung.
Namun Depkes mengatakan tingginya volume pelanggan di supermarket meningkatkan risiko penularan.
Pengenalan kembali persyaratan aturan akan memfasilitasi pelacakan kontak lebih bertarget bagi mereka yang mengunjungi bangunan dalam ruangan pada saat yang sama dengan orang yang terinfeksi.
9. Perubahan terjadi setelah setengah dari populasi divaksin
Langkah-langkah yang berbeda untuk orang yang divaksinasi di bawah program vaksinasi nasional akan diperkenalkan ketika setidaknya setengah dari populasi telah divaksinasi penuh.
Singapura diperkirakan akan melewati tonggak sejarah ini sekitar akhir Juli.
Depkes mengatakan ini akan memungkinkan orang yang divaksinasi untuk berpartisipasi dalam lebih banyak kegiatan.
Beberapa langkah yang menurut kementerian sedang dipertimbangkan meliputi:
- Meningkatkan batas pada pertemuan sosial dan makan malam menjadi delapan orang
- Meningkatkan batas untuk kegiatan besar atau tempat seperti konser dan pernikahan menjadi 500 orang
- Memungkinkan lebih banyak pekerja kembali ke tempat kerja, tergantung pada persentase total pekerja yang divaksinasi oleh perusahaan.
Beri Bantuan ke Indonesia
Meski melarang sementara kunjungan warga Indonesia, Singapura memberikan bantuan kepada Indonesia untuk penanganan Covid-19.
Bantuan berupa 200 ventilator, 256 tabung oksigen kosong ukuran 40 liter, serta 30 unit oxygen concentrator dari total 10.000 unit pembelian mandiri dari Pemerintah Indonesia yang dibawa menggunakan dua pesawat Singapore Air Force C130 telah tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Jumat (09/07/2021), untuk selanjutnya dilakukan serah terima perwakilan dari Pemerintah Singapura kepada Pemerintah Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi untuk kerja sama dan solidaritas dari Pemerintah dan seluruh warga Singapura, atas konsistensinya untuk membantu melawan COVID-19 di Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi.
Hal tersebut, imbuhnya, sekaligus sebagai bukti hubungan kedua negara berjalan dengan sangat baik.
Setibanya di Indonesia, seluruh bantuan tersebut selanjutnya akan dikalibrasi dan dilakukan pengecekan fungsi di pusat fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) serta Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) untuk memastikan keselamatan dan keamanan alat-alat kesehatan.
Selain Singapura, Australia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) juga telah menyampaikan kesiapannya untuk membantu dan mendukung Indonesia dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
Pemerintah Australia menyatakan akan memberikan sumbangan berupa 1000 ventilator CPAP BAST yang rencananya tiba di Indonesia malam ini.
Pemerintah RRT juga akan mengirimkan sejumlah peralatan medis yang dibutuhkan seperti 1.000 unit oxygen concentrator 5 liter, 500 unit oxygen concentrator 10 liter. Bantuan tersebut siap dikirim dari Shanghai ke Indonesia dalam waktu dekat ini.
Tak Akui Vaksin Sinovac
Singapur dari Awal Tak Akui Sinovec
Pemerintah Negara Singapura, tidak mengakui keberadaan vaksin Sinovac.
Bahkan negara yang dipimpin Perdana Menteri Lee Hsien Loong itu tidak memasukkan orang-orang yang telah menerima vaksin Sinovac ke dalam program vaksinasi nasionalnya.
Pernyataan mengejutkan tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Singapura pada Rabu (7/7/2021) sebagaimana dilansir kompas.com dari Reuters.
Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan, untuk saat ini hanya orang-orang yang divaksin dengan vaksin Moderna dan Pfizer- BioNTech terhitung sebagai orang yang sudah divaksin.
"Angka vaksinasi nasional hanya mencerminkan mereka yang divaksinasi di bawah program vaksinasi nasional," kata Kementerian Kesehatan Singapura.
Lebih jelas kata Kementerian Kesehatan Singapura, vaksin Sinovac bukan bagian dari program vaksinasi nasional Singapura.
Kementerian tersebut juga menuturkan pihaknya masih menunggu data penting dari perusahaan Sinovac.
Penerima vaksin Sinovac juga tidak dibebaskan dari peraturan bebas tes Covid-19 sebelum menghadiri acara tertentu atau memasuki beberapa tempat.
Hanya mereka yang telah menyelesaikan vaksinasi lengkap dengan Moderna atau Pfizer yang dibebaskan dari tes Covid-19 untuk menghadiri acara tertentu atau memasuki beberapa tempat.
Kendati demikian, Singapura telah mengizinkan pemakaian vaksin Sinovac di klinik-klinik swasta khusus, setelah persetujuan penggunaan darurat oleh WHO. (*/tribunbatam.id)
BACA JUGA BERITA TRIBUNBATAM.ID DI GOOGLE NEWS
Baca Juga tentang SINGAPURA