Sosok Kompol Andri Kurniawan, Paling Benci Kasus Kekerasan Pada Anak: Mereka Masa Depan Bangsa
Kompol Andri Kurniawan Kasat Reskrim Polresta Barelang akan menjadikan atensi kasus kekerasan terhadap anak. Sebab dirinya berfikir anak merupakan mas
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
Kecurigaan Andri awalnya setelah menerima hasil Visum jenazah Qui Hong.
Sejumlah luka memar membuat Andri berfikit bahwasanya korban tewas secara tidak wajar.
"Awalnya ada memar dan patah tulang di leher. Dari sana kita curiga, akhinya melakukan penyelidikan," sebut Andri.
Padahal menurut Andri, keluarga korban mengira Qui Hong meninggal wajar saja.
Setelah mengumpulkan sejumlah saksi, Andri memerintahkan anggotanya untuk mendalami CCTV.
Alhasil, kurang dari 24 jam, pelaku busa dibekuk saat hendak melarikan diri.
Andri juga paling jeli melihat kasus kekerasan terhadap anak. Karena kesuksesannya, Satreskrim yang dia pimpin mendapatkan penghargaan dari KPPAI.
Bahkan anggota Buser Polresta Barelang dan PPA Polresta Barelang memburu pelaku kekerasan anak hingga ke luar kota.
"Saya paling benci kejahatan anak, karena anak itu adalah masadepan bangsa. Makanya kalau ada laporan tentang kejahatan anak langsung menjadi atensi saya," sebutnya.
Tak heran, sejumlah kasus kekerasan terhadap anak seperti pelecehan, pencabulan yang melibatkan tokoh besar agama disikatnya.
Tidak sampai disana, ia juga pernah diganjar Pin Emas sebanyak dua kali dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian ketika membantu menangkap jaringan narkoba Internasional.
Kendati bertugas di Satreskrim, ternyata dia juga membantu rekannya di satuan Narkoba.
"Kita bantu juga menangani kasus narkoba, Alhamdulilah diberikan Pin Emas dari Kapolri," singkatnya bercerita.(koe)