CORONA KEPRI

Tak Bawa Hasil PCR , 58 Penumpang Citilink dari Padang Sempat Tertahan di Bandara Hang Nadim Batam

Sebanyak 58 penumpang pesawat Citilink QG 957 dari  Padang, Sumatera Barat, sempat tertahan di Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (13/7/2021) malam.

TRIBUNBATAM.id/ICHWAN NURFADILLAH
Suasana terminal keberangkatan Bandara Hang Nadim Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id – Sebanyak 58 penumpang pesawat Citilink QG 957 dari  Padang, Sumatera Barat, sempat tertahan di Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (13/7/2021) malam.

Mereka ditahan oleh petugas di bandara akibat tidak memiliki dokumen negatif PCR.

“Totalnya 58 dan sudah dilakukan tes PCR oleh tim RSKI Galang,” ujar Koordinator Wilayah KKP Bandara Hang Nadim Batam. Dr. Agung saat dikonfirmasi Tribun Batam, Rabu (14/7/2021).

Usai tes dilakukan, lanjut Agung, para penumpang diperbolehkan untuk menuju rumah masing-masing sembari menunggu hasil.

“(Untuk hasil) Belum, belum tahu,” ujarnya lagi.

Dari keterangan beberapa penumpang, mereka dapat terbang menuju Batam hanya dengan menunjukkan dokumen Antigen yang sudah divalidasi petugas KKP di sana.

Sejumlah petugas pun berusaha untuk melakukan konfirmasi ke pihak bandara di Padang.

Baca juga: CARA Mendapatkan Bantuan Sembako bagi Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri dari LAZ Batam

Ternyata, pihak di sana masih menggunakan Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 14 Tahun 2021 dan tak mengetahui edaran terbaru dari Gubernur Provinsi Kepri.

Dimana, berdasarkan Surat Edaran Nomor 536/SET-STC19/VII/2021 menjelaskan bahwa para pengguna moda transportasi udara wajib melengkapi diri dengan sertifikat vaksin Covid-19 dan surat keterangan hasil negatif tes PCR jika ingin memasuki wilayah Provinsi Kepri, termasuk Kota Batam.

Kebijakan Gubernur Kepri ini pun juga telah dilaksanakan sejak PPKM darurat dimulai beberapa hari lalu.

Tumpang tindih persyaratan tersebut membuat keluarga para penumpang kesal.

Bukan tanpa alasan, sebagian beranggapan jika sosialisasi antar instansi terkait perihal persyaratan terbang selama PPKM darurat ini seolah kurang maksimal.

“Seharusnya, kalau di sana (Padang) tahu tentu tak begini. Ini ‘kan macam digantung keluarga saya itu,” ujar warga Batam sekaligus keluarga salah satu penumpang, Amin. (TRIBUNBATAM.id/Ichwan Nurfadillah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved