ALL IN NEWS
Budianto Trauma Ditodong Pistol di Kepala saat Rumahnya Digerebek Aparat di Batam
Budianto Jawari, pengusaha di Batam trauma usai insiden rumahnya digerebek sekelompok pria ngaku dari BNN. Ia sempat ditodong pistol dan diperas
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Budianto Jawari, seorang pengusaha di Batam alami trauma, usai insiden rumahnya digerebek sekelompok pria mengaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), Kamis (16/10/2025) malam.
Kepalanya ditodong pistol. Sampai-sampai ia merasa itu akan menjadi malam terakhirnya hidup di dunia.
"Saya ditodong pistol. Di kepala. Di pelipis saya. Saya benar-benar merasa akan mati malam itu," ujar Budianto dengan nada terbata-bata, saat menceritakan ulang kejadian kelam itu kepada wartawan, Senin (3/11/2025), usai buat laporan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) 1/6 Batam di Jalan Sudirman.
Wajahnya pucat. Keringat dingin membasahi dahinya, meski cuaca tidak terlalu panas saat itu.
Baca juga: Curhat Pengusaha Batam Ditodong Senjata, Diperas Oknum Aparat Modus Penggerebekan Narkoba
Ia baru saja selesai membuat laporan tentang pemerasan dengan ancaman kekerasan yang menimpanya, diduga libatkan oknum TNI.
Ia mengaku trauma dengan kejadian yang dialaminya itu.
"Saya masih trauma," kata Budianto dengan suara bergetar.
Saat rumahnya didatangi sekelompok pria mengaku aparat, ia pun diperas sekelompok pria oknum aparat Rp1 miliar, dengan modus penggerebekan narkoba di rumahnya.
Sebuah angka yang fantastis. Di tengah ancaman demi ancamannya yang didapatnya, Budianto akhirnya terpaksa mengikuti kemauan pelaku, meski hanya menyanggupi Rp300 juta.
Selain khawatir dengan keselamatan dirinya, Budianto juga khawatir dengan keselamatan istrinya yang tengah hamil 8 bulan.
Ia takut terjadi hal buruk dengan istri dan calon anak yang dikandung sang istri.
Setelah kejadian itu pun, kehidupan Budianto dan istrinya berubah total. Rumahnya dirasa jadi tempat paling menakutkan.
"Kami tidak bisa tidur nyenyak. Setiap ada suara kendaraan berhenti di depan rumah, kami langsung panik. Kami merasa terus diawasi. Kami takut mereka akan kembali," tuturnya.
Istrinya yang sedang hamil delapan bulan mengalami trauma paling parah. Kondisi mentalnya disebut hancur. Depresi berat.
"Istri saya sangat depresi. Dia menangis setiap hari. Dia takut. Dia bilang tidak mau tinggal di rumah ini lagi," kata Budianto.
Tak lama setelah kejadian yang menimpa Budianto, seorang oknum perwira polisi di Batam diamankan Propam Polda Kepri.
Baca juga: Propam Polda Kepri Tangkap Seorang Perwira, Diduga Peras Pengusaha Hingga Rp300 Juta
pengusaha di Batam
Polda Kepri
Denpom Batam
Batam
Kabid Humas Polda Kepri
Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad
Pemerasan
narkoba
| Cerita Utuh Musafir Tewas Dikeroyok 5 Orang di Masjid Agung Sibolga, Korban Dihantam Pakai Kelapa |
|
|---|
| Siswa SMPN di Sawahlunto Sumbar Tewas Tak Wajar di Ruang Kelas, Polisi Periksa Guru BK |
|
|---|
| Kecelakaan Maut Tewaskan Satu Keluarga, Pelaku Tabrak Lari Ketakutan di Rumah Istri |
|
|---|
| Desi Menangis Histeris Lihat Rumah Kontrakannya di Ranai Kota Natuna Dilahap si Jago Merah |
|
|---|
| Isak Mencoba Tegar saat Tim di Batam Bongkar Makam Sutoyo yang Ia Panggil Ayah: Kami Tak Menyangka |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.