BATAM TERKINI

Lapas Perempuan Batam Tingkatkan Pengawasan Efek Petugas Ungkap Penyelundupan Narkoba

Petugas Lapas Perempuan Batam sebelumnya menggagalkan upaya penyelundupan narkoba oleh seorang pengunjung pada Kamis (15/7).

TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah
Petugas Lapas Perempuan Batam memperketat pengawasan, terutama kepada pengunjung setelah upaya penyelundupan narkoba oleh seorang pengunjung diungkap petugas. 

Selanjutnya adalah faktor himpitan ekonomi.

Walau terkesan klasik, Erry meyakini jika faktor ekonomi memang masih rentan berkaitan erat dengan keterlibatan perempuan dalam peredaran narkoba di Batam.

"Faktanya, masih banyak perempuan terlibat kasus peredaran narkoba saat ini.

Kondisi ini tentu sangat miris dan harus diperhatikan betul oleh pihak terkait," tegas Erry saat dihubungi TribunBatam.id, Kamis (8/7/2021).

Erry Syahrial bahkan mengaku ada yang tidak memakai serta tidak paham akan bisnisnya yang merupakan barang-barang kargo dari luar negeri.

Setelah terjerat kasus, mereka baru tahu jika itu masuk transaksi narkoba.

Petugas Lapas Perempuan Batam menemukan narkoba yang diselipkan dalam celana jins seorang pengunjung, Kamis (15/7/2021).
Petugas Lapas Perempuan Batam menemukan narkoba yang diselipkan dalam celana jins seorang pengunjung, Kamis (15/7/2021). (TribunBatam.id/Istimewa)

Tapi paling disorot olehnya adalah faktor gaya hidup.

Mengingat satu dan lain hal, gemerlap dunia malam di Batam seolah tak dapat dielakkan untuk menjamurnya peredaran narkoba.

"Seharusnya perempuan itu mendapat penyuluhan dan pemahaman tentang peredaran narkoba serta pelatihan kerja agar tak terjebak di dunia narkoba.

Kami sangat berharap pembinaan di lapas dapat maksimal sehingga tak terulang lagi kasus serupa," kata Erry.

Selain itu, keberhasilan rehabilitasi di lapas juga harus berhasil dan didukung oleh semua pihak.

Termasuk kepedulian dan dukungan dari pemerintah daerah.

Paling tidak, lanjut Erry, para narapidana bisa mendapat pekerjaan halal, legal, dan tidak berkaitan dengan hukum ketika mereka bebas nantinya.

"Kondisi ini memang pelik, tapi harus ada sosialisasi yang maksimal.

Dunia malam mungkin bisa disisir oleh instansi terkait agar penyuluhan lebih digencarkan.

Sebab, kami khawatir ini merambah ke anak-anak perempuan usia muda," ujarnya.(TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved