Pedagang Menjerit Kibarkan Bendera Putih, Terpuruk Cari Rezeki Ada Bayang-bayang Sanksi PPKM Darurat

Ratusan pedagang yang biasa berlapak di Jalan Cikapundung Barat, Bandung, Jabar bingung dan merasa terpuruk cari rezeki saat diberlakukan PPKM Darurat

kompas
Ratusan pedagang melakukan aksi pasang bendera putih di beberapa kios sebagai ungkapan menyerah dengan kondisi yang ada saat diterapkan PPKM Darurat 

TRIBUNBATAM.id - Ratusan pedagang yang biasa berlapak di Jalan Cikapundung Barat, Bandung, Jabar bingung.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan merontokkan ekonomi mereka.

Tak kuat menahan perasaan dan dapat solusi dari pemerintah, mereka menyerah dan mengibarkan bendera putih.

Selama PPKM Darurat Selama diberlakukan PPKM Darurat, PKL Cikapundung yang terdiri dari pedagang kuliner, stempel, dan buku sudah tidak berjualan, baik siang maupun malam.

Sehingga mereka tak lagi memiliki pendapatan.

"Bendera putih sudah dipasang sejak seminggu kemarin.

Baca juga: PPKM Darurat Batam, Warga Diimbau Tetap Taati Prokes di Momen Idul Adha

Maksud dari bendera putih itu bahwa PKL Cikapundung sudah benar-benar terpuruk.

Kita sudah pasrah, menyerah, karena kita sudah berusaha, tapi nggak boleh jualan," kata Pengurus Paguyuban PKL Cikapundung Barat Nandang Mulyana, Senin (19/7/2021).

Salah satu lokasi pasar kaget yang diminta tutup sementara selama PPKM Darurat Batam, Senin (19/7/2021).
Salah satu lokasi pasar kaget yang diminta tutup sementara selama PPKM Darurat Batam, Senin (19/7/2021). (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Sebelumnya 104 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Jalan Cikapundung Barat, Kota Bandung, Jabar, melakukan aksi pasang bendera putih di kios mereka.

Pandemi benar-benar menghancurkan sumber pendapatan para pedagang.

Khususnya saat pemberlakukan PPKM Darurat ditambah dengan penyekatan jalan.

Nandang mengatakan, selama PPKM Darurat, ada beberapa pedagang yang memaksa berjualan di siang hari karena memang tidak dilarang.

Dikutip dari Kompas.com, tapi ternyata penutupan jalan menjadi masalah lain.

Untuk pedagang kuliner, sistem pesan antar online pun tidak bisa diandalkan lantaran driver juga tidak bisa mengambil makanan yang dipesan lantaran jalanan ditutup.

Baca juga: Reaksi Warga Soal Wacana PPKM Darurat Tanjungpinang Diperpanjang

"Driver banyak yang bingung masuknya lewat mana.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved