TRIBUN WIKI
Beda Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta, Mana yang Terparah?
Covid-19 varian Alpha, Beta dan Delta memiliki gejala khusus yang berbeda-beda. Lantas, apa saja bedanya dan mana yang terparah?
Varian ini pertama kali muncul di Afrika Selatan, dan disebut dengan B.1.351 pada awal ditemukannya.
Mengutip Kompas.com, varian Beta memiliki pola mutasi berbeda dengan banyak perubahan pada struktur protein spike milik virus corona.
Varian Beta diduga memengaruhi penurunan efikasi vaksin Covid-19.
Adapun, gejala umum yang diakibatkan oleh Covid-19 varian Beta ini diketahui tidak jauh berbeda dari varian awal.
Berikut beberapa gejala khusus yang ditemukan pada pasien Covid-19 varian Beta:
- Demam
- Indera penciuman hilang
- Sakit kepala
- Batuk terus-menerus
- Sakit perut
- Sakit tenggorokan
- Melansir BBC, 13 April 2021, mutasi pada varian Beta, yang disebut E484K, dapat meningkatkan peluang virus menghindari sistem kekebalan seseorang, dan dapat memengaruhi seberapa efektif vaksin virus corona bekerja.
4. Gejala Covid-19 Varian Delta
Varian yang satu ini menjadi jenis atau varian yang paling dikhawatirkan.
Varian Delta masuk dalam kategori VoC oleh WHO, karena penularannya sangat cepat dan prosesif hingga 20 persen dibandingkan varian awalnya.
Bahkan, gejala umum Covid-19 yang terjadi pada pasien akibat infeksi varian Delta diketahui relatif parah daripada strain awal.
Adapun, gejala khusus yang ditemukan pada pasien Covid-19 varian Delta adalah sebagai berikut:
- Sakit kepala
- Flu parah
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Batuk
- Sakit perut
- Muntah
- Mual
- Nyeri sendi
- Gangguan pendengaran
- Hilang selera makan
Keluhan penyakit akibat Covid-19 varian Delta ini juga semakin buruk, jika terjadi pada pasien Covid-19 yang berusia tua dan memiliki komorbid.
Itulah masing-masing gejala Covid-19 akibat varian Alpa, Beta, dan Delta.
Perbedaan gejala dari setiap varian bisa dirasakan agar penanganannya lebih tepat.
(*)