Bawa Bom Molotov saat Unjuk Rasa Tolak PPKM Darurat, Polisi Amankan Perusuh Berbaju Hitam-hitam
Ulung menduga ada pihak tertentu yang mengajak warga untuk tidak setuju dengan pemberlakuan PPKM Darurat.
"Tahu dari media sosial ada aksi," ujar seorang pelajar SMA, yang enggan disebutkan namanya, di halaman Gedung Sate, Rabu (21/7/2021).
Adapun massa yang mengikuti aksi itu menuntut agar pemerintah memberhentikan pemberlakuan PPKM yang dinilai tak berhasil mengendalikan sebaran kasus Covid dan malah menyengsarakan rakyat.
PPKM diketahui akan diperpanjang hingga 25 Juli 2021, dan akan diperlonggar jika angka kasus sudah terkendali.
Diduga Ditunggangi Kelompok Anarko
Dugaan kelompok berhaluan anarko menunggangi unjuk rasa menentang PPKM darurat itu dilihat dari pola unjuk rasa yang nyaris sama dengan unjuk rasa saat menentang pengesahan RUU KUH Pidana pada 2019 dan unjuk rasa menentang Omnibus Law pada 2020.
Saat itu, massa pengunjuk rasa digerakan oleh seruan aksi yang ditemukan di media sosial.
Kemudian, peserta unjuk rasa saat itu juga ada kehadiran pelajar SMA serta berpakaian hitam-hitam.
Para pemuda yang didominasi pelajar SMA ini mengaku mendapat ajakan turun aksi dari media sosial.
Baca juga: PPKM Level 4 Berlaku di Tanjungpinang, Bakal Ada Demo Wali Kota Kamis 22 Juli 2021
Baca juga: Daftar Aturan PPKM Level 4 Batam Berlaku hingga 25 Juli Sesuai Inmendagri Nomor 23 Tahun 2021
"Tahu dari media sosial ada aksi," ujar seorang pelajar SMA, yang enggan disebutkan namanya, di halaman Gedung Sate, Rabu (21/7/2021).
Selain itu, massa yang diamankan ini juga kompak mengenakan pakaian hitam-hitam, membawa molotov hingga menyalakan petasan, nyaris sama seperti yang dilakukan pengunjuk rasa pada 2019 dan 2020.
Massa pengunjuk rasa sempat rusuh dan sempat juga terdengar suara ledakan seperti petasan.
Tiga Orang Tertular Virus Corona
Mereka yang diamankan kemudian jalani tes swab antigen di halaman Gedung Sate, Kota Bandung Rabu (21/7/2021).
Saat ini, sudah ada tiga orang tertular virus corona.
Pantauan Tribun, saat ini massa yang berpakaian hitam-hitam ini masih dikumpulkan di halaman Gedung Sate untuk melakukan swab antigen.