LINGGA TERKINI
Insentif Tenaga Kesehatan RSUD Dabo Singkep Belum Cair, Bupati: Segera Direaliasikan
Keluhan soal insentif RSUD Dabo Singkep itu terungkap saat kunjungan Bupati Lingga Muhammad Nizar bersama rombongan.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Tenaga kesehatan di RSUD Dabo Singkep Lingga mengeluhkan insentif yang belum mereka terima.
Keluhan itu mereka sampaikan saat Bupati Lingga Muhammad Nizar berkunjung ke fasilitas kesehatan Pemkab Lingga itu.
Mendengar hal itu, Muhammad Nizar minta dengan tegas kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD Lingga, Dinas Kesehatan serta pihak rumah sakit yang berwenang segera merealisasikan keluhan para tenaga kesehatan tersebut.
Bupati Lingga itu tak sendirian saat mendengar keluhan itu.
Ada komisi II DPRD Lingga, Haji Ambok yang ikut dalam rombongan, Kamis (22/7).

Nizar menjelaskan, kesiapan tenaga kesehatan dalam berjibaku ditengah krisis kesehatan ini sangat diperlukan oleh semua kalangan.
"Di tengah pandemi Covid-19 ini, memang tidak ada pengecualian.
Mereka juga bisa saja dengan mudah terpapar hanya untuk membantu yang terpapar Covid-19," kata orang nomor satu di Kabupaten Lingga ini.
Nizar menuturkan, kinerja para tenaga kesehatan patut diapresiasi, karena waktu dan tenaga sudah diberikan demi untuk masyarakat Lingga Sehat di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Hal pertama yang mereka keluhkan adalah upah insentif.
Insya Allah, Pemerintah daerah akan segera merealisasikan apa yang menjadi hak mereka.
Kita tidak mau hanya menuntut kewajiban lebih, tapi melalaikan hak mereka," kata Nizar.
Baca juga: Cerita Tenaga Kesehatan Batam dr Mugia Ramadhan Wakafkan Diri Selama Pandemi
Baca juga: Kasus Covid-19 Meledak, Batam Butuh Bantuan Tenaga Kesehatan Tambahan
Selain itu, ia juga menanyakan terkait yang menjadi kekurangan dari Rumah Sakit.
Baik itu tenaga kesehatan, vaksinator, alat penanganan Covid-19, ketersediaan oksigen dan lainnya.
Nizar menerangkan, bahwa pemerintah akan berusaha untuk penambahan tenaga kesehatan baik di RSUD maupun Puskesmas.
“Untuk RSUD ini perlu 12 orang tenaga kesehatan.
Nanti itu sama-sama sekaligus dengan di Puskesmas Dabo, ada penambahan.
Kemudian oksigen perlu penambahan,” ucapnya.
Nizar juga meminta untuk tenaga kesehatan yang sedang atau dalam kondisi hamil dapat diberikan dispensasi dalam bertugas.
Serukan Gelar Salat Gaib
Angka kasus meninggal akibat covid-19 di Lingga, Provinsi Kepri meningkat.
Data Satgas Penanganan Covid -19 Kabupaten Lingga pada Jumat (23/7/2021) mencatat, angka kematian karena Virus Corona di Lingga berjumlah 25 kasus.
Atau ada penambahan pasien meninggal dunia akibat covid-19.
Pemerintah Kabupaten/ Pemkab Lingga pun mengimbau kepada seluruh takmir masjid untuk menggelar salat gaib sesudah salat Jumat dilaksanakan.
Meski begitu, beberapa masjid tampak belum melaksanakan salat gaib.

Ini karena informasi yang disampaikan Pemkab Lingga belum menyeluruh didengar oleh setiap pengurus masjid.
"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.
Tiada yang bisa kita berikan kecuali do'a, memohon kepada sang Khalik agar almarhum dan almarhumah yang telah mendahului kita mendapat tempat di sisi Allah SWT," ucap Bupati Lingga Muhammad Nizar, Jumat (23/7/2021).
Nizar mengungkapkan, salat ghaib ini digelar untuk menyempurnakan alhamahum dan almarhumah yang mungkin disalatkan dengan keterbatasan karena covid-19.
Ia juga berterima kasih kepada seluruh jamaah yang bersedia meluangkan waktu untuk mengikuti salat gaib untuk mendoakan pasien meninggal dunia akibat covid-19.
Nizar berharap, agar Allah memberkahi setiap amal ibadah para jamaah, dengan niat agar Kabupaten Lingga jauh dari wabah.
"Terima kasih kepada seluruh jamaah yang hari ini telah melakukan salat gaib usai salat Jumat tadi.
Untuk semua masjid yang mungkin hari ini belum bisa melaksanakan salat gaib, diharapkan dapat menyelenggarakan pada hari berikutnya," sebutnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Lingga