PPKM Level 4 Tanjungpinang, Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 Terus Meningkat

Kasus aktif Covid-19 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Meski demikian, angka pasien yang sembuh juga terus meningkat.

tribunbatam.id/istimewa
Ilustrasi. Para relawan ASPC di Tanjungpinang sedang mengemas makanan untuk selanjutnya disalurkan kepada warga dan pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah, Jumat (16/7/2021). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG -  Di masa penerapan PPKM level IV di Tanjungpinang, jumlah kasus baru covid-19 di Tanjungpinang masih terus terjadi.

Kasus aktif Covid-19 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Meski demikian, angka pasien yang sembuh juga terus meningkat.

Sementara itu jumlah kasus yang meninggal akibat Covid-19 terus mengalami penambahan.

Berdasarkan data Satuan Gugus Tugas Covid-19, dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang per tanggal 23 Juli 2021 terdapat 7763 total kasus Covid-19.

Dari jumlah ini, ada sebanyak 1.974 pasien kasus aktif yang terdiri dari 1743 pasien isolasi mandiri, 103 pasien rawat di Rumah Sakit dan 128 pasien karantina Lohass Hotel.

Adapun jumlah pasien selesai isolasi (sembuh) bertambah sebanyak 5552 namun ada 237 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim Satgas Covid-19 di Hotline : 0823-8712-6255

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tanjungpinang Rahma menyebutkan, nantinya Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang akan melakukan tracing (penelusuran) pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien dan tempat beraktifitas lainnya. 

"Bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan," ujar Rahma, Sabtu (24/7/2021)

Rahma juga menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19 ini. 

"Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama," imbaunya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved