KORUPSI DI TANJUNGPINANG

Kondisi Pasar Puan Ramah Tanjungpinang Terkini, Sudah Lama Tak Berfungsi

Kajari Tanjungpinang, Rachmad Surya Lubis menyampaikan pihaknya sudah memanggil 25 saksi terkait proyek Pasar Puan Ramah yang terbengkalai

TribunBatam.id/ Ronnye Lodo Laleng
PASAR di TANJUNGPINANG TERBENGKALAI  - Kondisi bagian dalam pasar Puan Ramah di KM 7, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang,  Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu tidak berfungsi sejak lama. Foto diambil Kamis (18/9/2025). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pasar Puan Ramah di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat ini terlihat kumuh dan terbengkalai. 

Pasar yang terletak di KM 7, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu tidak berfungsi sejak lama.

Tempat yang sejatinya merupakan transaksi antara penjual dan pembeli milik Pemerintah Kota Tanjungpinang itu dibiarkan begitu saja.

Pasar ini mulanya didirikan sebagai tempat relokasi bagi para pedagang Pasar Baru Tanjungpinang pada tahun 2022 lalu.

Belakangan pasar ini menjadi perhatian Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang

Pasalnya, diduga kuat ada korupsi saat pembangunan pasar itu.

Kajari Tanjungpinang, Rachmad Surya Lubis menyampaikan pihaknya sudah panggil 25 orang sebagai saksi.

Mereka diduga mengetahui dan terlibat dalam kasus dugaan korupsi pembangunan pasar relokasi yang terletak di Jalan Kijang Lama, Kota Tanjungpinang itu.

Rahma ikut menjadi saksi, sebab pada saat pembangunan gedung pasar itu, mantan Walikota Tanjungpinang Rahma sedang menjabat. 

"Eks Walikota Tanjungpinang dalam waktu dekat kami panggil. Semua yang terlibat akan kita minta keterangan sebagai saksi," kata Rachmad.

Seorang warga setempat, Ali saat ditemui Tribun Batam.id, mengatakan pasar ini dibangun sejak tahun 2022 lalu.

"Awal buka lapaknya penuh. Sangat ramai pengunjungnya. Dari pagi subuh hingga pukul 11.00 WIB," kata Ali.

Sejumlah pedagang itu pernah berjualan di sini selama 4 bulan.

Pedagang berjualan sembako, sayuran dan daging ayam di pasar tersebut. 

"Info yang saya terima, pedagang pindah ke Pasar Baru Tanjungpinang, dan beberapa pasar lain di Tanjungpinang, karena sepi pengunjung," kata Ali, Kamis (18/9/2025).

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved