BINTAN TERKINI

Lansia di Bintan Menangis saat Dapat Bantuan Beras Dari Polisi: Terima Kasih Banyak Pak

Nini, lansia di Bintan menangis saat menerima bantuan beras dari anggota Satpolairud Polres Bintan. Usaha jajanan otak-otaknya sepi pembeli saat ini

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Alfandi Simamora
Lansia di Bintan Menangis saat Dapat Bantuan Beras Dari Polisi: Terima Kasih Banyak Pak. Foto Anggota Satpolairud Polres Bintan menyerahkan bantuan beras kepada Nini (62) di Kampung Jeruk,Gang Jeruk II Rt04/Rw09 Tanjunguban, Kecamatan Bintan. 

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Seorang lansia di Bintan, Nini (62) menangis saat menerima bantuan beras dari anggota Satpolairud Polres Bintan.

Saat itu ia mendapat kunjungan dari anggota polisi yang datang ke rumahnya di Kampung Jeruk, Gang Jeruk II Rt04/Rw09 Tanjunguban, Kecamatan Bintan.

Pedagang otak-otak yang biasa berjualan di samping pintu masuk kawasan pelabuhan Roro ASDP Tanjunguban itu pun, meluapkan rasa harunya saat menerima bantuan beras.

"Terima kasih banyak ya pak sudah datang memberikan bantuan," kata Nini sembari menerima bantuan, Rabu (28/7/2021).

Nini sudah bingung mencari uang. Sebab usahanya bersama putrinya, Rika (36) berjualan otak-otak sepi pembeli.

Baca juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Anambas Meningkat, 53 Orang Selesai Isoman

Baca juga: Progres Jembatan Batam-Bintan, Pembangunan Fisik Jembatan Terpanjang di Indonesia Segera Dimulai

"Sudah tiga hari tak jualan pak, karena tidak ada bahan," terangnya di hadapan anggota Satpolairud Polres Bintan.

Di lokasi yang sama, Anggota Satpolairud Polres Bintan, Ipda Muslimin juga mempersilakan keluarga Nini untuk mendatangi kantornya yang terletak dekat Pelabuhan Bulang Linggi jika membutuhkan sesuatu.

"Kalau kurang apa-apa, silakan ke kantor ya ibu," kata Ipda Muslimin.

Sementara itu Kapolres Bintan, AKBP Bambang Sugihartono mengatakan, bantuan yang diberikan pihaknya itu untuk membantu warga yang kesulitan ekonomi.

"Jadi jika ada info tentang warga yang butuh bantuan, langsung kita bergerak untuk membantu. Setidaknya kita bisa sedikit meringankan beban warga tersebut," ungkapnya.

Bambang juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada perusahaan maupun pengusaha sembako dan warga mampu lainnya yang sudah menitipkan sembako, untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan.

Diketahui Nini dan anaknya Rika (36) merupakan penjual otak-otak dekat kawasan Pelabuhan Roro Tanjunguban.

BLT Covid-19 sudah Beberapa Bulan Belum Cair

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Bintan, Nini sampai menitikan air mata ketika menceritakan BLT yang diterimanya.

Wanita warga Kampung Jeruk, Kecamatan Bintan Utara ini rutin mendapat Rp 300 ribu setiap bulannya.

Uang itu pun, lalu ia berikan untuk putrinya yang mengalami kesulitan ekonomi saat pandemi Covid-19.

Dagangan otak -otak putrinya yang bisa ditemukan di kawasan Pelabuhan Roro ASDP Tanjungpinang itu sepi pembeli.

Apalagi sejak penerapan PPKM gegara kasus covid-19 di Bintan terus saja naik.

BERHARAP BLT-Tempat usaha David mencari rezeki di masa pandemi Covid-19. David sangat berharap bisa mendapat bantuan BLT UMKM dari pusat
BERHARAP BLT-Tempat usaha David mencari rezeki di masa pandemi Covid-19. David sangat berharap bisa mendapat bantuan BLT UMKM dari pusat (TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA)

Hingga Bintan Zona Merah Covid-19.

Sayangnya bantuan langsung tunai yang itu tak pernah diterimanya lagi oleh perangkat lingkungan sejak beberapa bulan terakhir.

"Saya kan tinggal sama putri saya, uang itulah yang kadang saya berikan kepada putri saya untuk membantu perekonomian di rumah.

Salah satunya untuk kebutuhan makan," katanya sembari mengusap air matanya kepada TribunBatam.id, Selasa (27/7/2021).

Ia mengaku belum menanyakan kepada RT di kampungnya mengapa bantuan itu tidak ada lagi diberikan.

"Belum ada menanyakan langsung mengapa tidak diberikan lagi.

Mungkin nantilah saya tanyakan lagi.

Segan betul tanya tentang hal itu Pak. Nanti kita terlalu apa kali," sebutnya.

Kepala Dinas Sosial Bintan, Edy Edi Yusri menyebutkan, bahwa bantuan BLT untuk lansia tahun 2020 lalu memang diberikan.

"Tapi di tahun 2021 ini untuk BLT lansia belum ada lagi program tersebut.

Kemungkinan kalau ada mungkin di akhir tahun nanti, dan lagi kami persiapkan juga.

Menunggu hal ini, nanti akan kami berikan bantuan sembako dari pemerintah,"jelasnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Bintan

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved