CORONA KEPRI
Rapid Antigen Massal Batam, Puskesmas Sei Panas Kesulitan Capai 100 Tracing Sehari
Minimnya animo warga ikut Rapid Test Antigen Massal menjadi kendala yang dihadapi tenaga kesehatan Puskesmas Sei Panas.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rapid Test Antigen Massal jadi tantangan tersendiri bagi tenaga kesehatan di Batam.
Beberapa masyarakat dinilai masih takut, sehingga enggan saat dimintai untuk melakukan tes antigen.
Kepala Puskesmas Sei Panas, Anggie mengatakan, rendahnya angka testing lantaran kendala di lapangan yang dihadapi oleh petugas.
Tidak hanya itu, pihaknya juga kesulitan untuk mencapai angka tracing 100 orang per hari.
Pihaknya menerapkan sistem dalam upaya mencapai target proses tracing dan testing ini.
Jika ada satu orang yang dinyatakan positif Covid-19, maka pemeriksaan akan dilakukan kepada minimal 15 orang dan maksimal 30 orang yang diketahui memiliki kontak erat.

"Kontak erat menjadi prioritas kami dalam melakukan testing antigen ini.
Tetapi beberapa orang menolak karena merasa masih sehat.
Sehingga diperlukan pendekatan dan komunikasi persuasif untuk menghadapi keadaan seperti itu.
Kalau selama testing ada temuan positif, ya angka kontak dekat itu akan terus bertambah.
Terus begitu sampai angka positif Covid-19 ini bisa ditekan," kata Anggie, Kamis (29/7/2021).
Untuk itu, Anggie hanya berharap tidak ada temuan positif Covid-19 lagi di Kecamatan Bengkong, dan secara umum di Kota Batam.
"Kalau hasilnya nol, tentu menjadi kabar baik bagi kita semua. Baik untuk kesehatan, baik pula untuk perekonomian Batam," katanya.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi sebelumnya menyampaikan Pemko Batam menyiapkan tes swab antigen gratis guna melacak penyebaran Covid-19.
"Saya bersama Forkopimda akan melaksanakan pemeriksaan tersebut secara gratis. Tim sudah mulai turun," ujar Rudi, Kamis (29/7/2021).