TIPS
KIAT Sukses Berjualan Kuliner di Masa Pandemi, Salah Satunya Kolaborasi Antarpenjual
Masalah yang sering dihadapi adalah keterbatasan sumber daya, yang berimbas pada distribusi, promosi, dan lainnya.
Layanan ini dapat dikerjakan sendiri oleh pemilik usaha atau bekerjasama dengan pihak ketiga (ojek online, ekspedisi, dll).
Ketepatan waktu pengiriman, kesesuaian produk antara yang dipesan dan dikirimkan, pelayanan yang baik (dari menerima order – pengiriman) tentunya harus diperhatikan.
3. Membuat variasi produk
Variasi bentuk produk, membuat frozen food, makanan setengah matang siap saji (sehingga lebih tahan lama) dengan cara memasak yang mudah, makanan mentah siap masak (sudah dengan bumbu, pembeli hanya perlu mencampur dan memasak singkat),
dan berbagai variasi lain yang sesuai dengan karakteristik makanan yang dijual.
Variasi ukuran, membuat produk dalam kemasan lebih kecil atau lebih besar. Sesuai dengan target pasar, jenis produk, dll.
Apabila target pasar adalah keluarga bisa dibuat dalam ukuran besar, apabila target pasar individu maka bisa dibuat dalam ukuran lebih kecil, praktis. Jenis produk juga perlu diperhatikan seperti daya tahan produk, biaya pengolahan, dll.
4. Kolaborasi antarpenjual
Sesama penjual kuliner bisa jadi adalah kompetitor, tapi tidak ada salahnya berkolaborasi dengan kompetitor atau pedagang lain.
Kolaborasi yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan.
Kolaborasi bisa dilakukan dalam jangka panjang maupun jangka pendek, sesuai dengan hasil yang didapat dan kesepakatan antara penjual.
Dalam suatu kesempatan berbincang dengan pelaku UMKM kuliner secara online, terdapat penjual makanan kering kembang goyang dan pemilik warung kopi, muncul ide kolaborasi.
Contohnya dengan membuat produk "Kopi Bergoyang" dengan deskripsi produk "Minum Kopi sambil Makan Kembang Goyang".
Ini diharapkan bisa menarik minat pembeli untuk mencoba.
5. Promosi penjualan