TIPS
KIAT Sukses Berjualan Kuliner di Masa Pandemi, Salah Satunya Kolaborasi Antarpenjual
Masalah yang sering dihadapi adalah keterbatasan sumber daya, yang berimbas pada distribusi, promosi, dan lainnya.
Berbagai insentif yang dirancang untuk mendorong pembelian. Bentuk promosi penjualan itu, misalnya, beli 1 gratis 1, harga sama isi lebih banyak, pemberian sampel, diskon, atau diskon pembelian berikutnya.
Promosi penjualan berbeda dengan iklan. Promosi penjualan menawarkan "hadiah" saat membeli, iklan menawarkan alasan membeli.
Kesamaannya adalah dirancang untuk membujuk orang supaya tertarik membeli.
6. Komunikasi online
Promosi melalui media komunikasi online membuat produk kita diketahui, dikenal banyak orang dalam waktu singkat, dengan biaya yang rendah (bahkan gratis).
Namun, yang seringkali dilupakan ketika penjual mengiklankan produk di media sosial adalah tampilan produk.
Banyak penjual yang sekedar saja mengambil gambar produk dan mengunggah, padahal hal utama dalam melakukan penjualan / promosi online adalah visualisasi produk.
Pada penjualan atau promosi online, pembeli / calon pembeli tidak dapat merasakan, melihat, dan memegang produk secara langsung.
Visual produk menjadi daya tarik dan bahan pertimbangan utama ketika hendak membeli (terutama pembeli baru).
Maka, buatlah pembeli jatuh cinta pada pandangan pertama pada produk kita.
7. Promosi dan kampanye kesehatan
Di masa ini, semua pihak hendaknya membantu pemerintah mengkampanyekan pelaksanaan prokes di masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat sadar dan patuh sehingga pandemi bisa segera teratasi.
Penjual bisa membantu pemerintah sekaligus melakukan promosi produk.
Misalnya mengadakan give away di social media.
Syaratnya, pembeli harus follow account toko, kemudian mengunggah foto saat beraktivitas dengan prokes.
Foto terbaik akan mendapat hadiah berupa produk atau voucer belanja di toko kita. (*)