Buntut Kasus Rafael Malalangi, IPW Desak Kapolri Copot Panitia Seleksi Bintara Polri 2021

Indonesia Police Watch (IPW), meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot panitia seleksi Bintara Polri 2021 gegara kasus Rafael Malalangi

Dok Polri
Buntut Kasus Rafael Malalangi, IPW Desak Kapolri Copot Panitia Seleksi Bintara Polri 2021. Foto Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Kasus Rafael Malalangi di Polda Sulawesi Utara menyita perhatian sejumlah pihak.

Untuk diketahui, kasus hilangnya nama Rafael telah menimbulkan berbagai spekulasi di media sosial.

Pasalnya, namanya mendadak diganti oleh nama lain setelah sempat dinyatakan lulus.

Menurut Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Jules Abraham Abast, kasus hilangnya nama Rafael Malalangi diduga karena human eror ketika input nilai tes jasmani.

Namun, Polri tetap akan memeriksa panitia seleksi untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Bid Propam dan Itwasda Polda Sulut terhadap panitia seleksi penerimaan terkait adanya dugaan kesalahan (human eror) penginputan nilai hasil tes kesamaptaan jasmani," kata Kombes Jules Abraham Abast kepada wartawan, Jumat (30/7/2021).

Namun demikian, Jules memastikan penerimaan calon siswa Bintara Polri 2021 diklaim telah bersih, transparan, hingga akuntabel.

Baca juga: Sosok Hillary Brigitta Lasut Anggota DPR Termuda, Beri Selamat ke Rafael Malalangi

Sebab, proses seleksi juga diawasi pihak eksternal.

Tambahnya, kasus Rafael Malalangi berawal adanya komplain dari peserta Casis Bintara Polri 2021 bernama Franco Efraim Kowal.

Dia komplain karena adanya kesalahan input data yang dilakukan oleh panitia seleksi.

Khususnya, penginputan nilai hasil tes kesamaptaan jasmani yang berbeda antara nilai flip chart yang ditandatangani oleh peserta dengan yang tercantum pada berita acara.

Diketahui, Franco mendapatkan nilai tes kesamaptaan jasmani 91 poin di flip chart.

Sementara itu dalam berita acara, hanya dituliskan 64 poin.

"Saat selesai sidang kelulusan tersebut, Casis atas nama Franco Efraim Kowal mendatangi panitia untuk menyampaikan keberatan terhadap nilai tes kesamaptaan jasmani," jelas dia.

Hasilnya, Rafael yang semula dinyatakan lulus pada peringkat 22 dari 22 kuota peserta Casis Bintara Polri 2021 terpaksa harus tergeser oleh Franco Efraim.

Baca juga: Sosok Kapolda Sulut Irjen Nana Sudjana, Turun Tangan Selesaikan Masalah Rafael Malalangi

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved