Hoaks Bantuan Rp2 Trilun Helmy Yahya Ikut Kena Prank, Prof Hardi Turut Berbohong?
Helmy Yahya seakan ikut kena prank, saat ia wawancarai Prof Dr dr Hardi Darmawani begitu terharu. Lacak transkrip percakapan keduanya
Prof Dr dr Hardi Darmawani: Sudah.
Helmy Yahya: alhamdulillah...Kalau menurut profesor kegunaannya yang tepat untuk apa saja ya prof?
Prof Dr dr Hardi Darmawani: Kalau menurut saya 3 T. Testing, Tracing, Treatment
Dari cerita video di atas, terkesan Prof Dr dr Hardi Darmawani ikut berbohong.
Pada nyatanya, penyerahan belum dilakukan. Bahkan, Heriyanti, sudah ditangkap Polda Sumsel.
Baca juga: Kasus Sumbangan Rp 2 Triliun, Ternyata Anak Akidi Tio Sudah Pernah Juga Lakukan Penipuan yang Sama
Datang ke Polda Minta Maaf

Terpisah, Prof Dr dr Hardi Darmawan, ikut buka suara mengenai dugaan putri bungsu Akidi Tio, Heriyanti jadi tersangka kasus dana bantuan Rp 2 triliun untuk penanggulangan Covid-19 di Sumatera Selatan.
Prof Hardi mengaku belum mendengar kabar putri Akidi Tio diisukan jadi tersangka.
Menurut Prof Hardi, keluarga Akidi Tio mengaku memiliki dana tersebut.
Namun Prof Hardi belum pernah melihatnya secara langsung.
Untuk itu, Prof Hardi ikut datang ke Polda Sumsel pada Senin (2/8/2021) hari ini untuk meminta maaf kepada masyarakat lantaran uang Rp 2 triliun yang dijanjikan belum ada.
"Kalau pihak keluarga katakan pada saya uang itu ada. Tapi saya belum melihat secara fisik," ujar Prof Hardi, dikutip dari Sripoku.com.
Setelah sampai di Polda Sumsel, Prof Hardi langsung menuju ke ruangan dimana Heriyanti sedang diperiksa.
Heriyanti Dijemput Polisi hingga Disebut jadi Tersangka
Baca juga: Nasib Heriyanti Anak Akidi Tio, Berani Bohongi Kapolda Sumsel Soal Donasi Rp 2 Triliun
Seperti diketahui, putri bungsu almarhum Akidi Tio, Heriyanti dijemput oleh dua mobil dan sebuah motor dari kediamannya di Jalan Tugu Mulyo, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).