CORONA KEPRI
Kasus Baru Corona Turun, Wako Rudi Harap Batam Turun Status Jadi PPKM Level 3
Wali Kota Batam Muhammad Rudi berharap Batam bisa turun status menjadi PPKM Level 3
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV berakhir pada 2 Agustus 2021. Pemerintah Kota (Pemko) Batam berharap Batam bisa turun status jadi PPKM level 3.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan situasi level PPKM ditentukan oleh kasus Covid-19, angka kesembuhan pasien Covid-19 dan persentase Bed Occupancy Ratio (BOR).
Melihat perkembangan kasus Covid-19 di Batam saat ini terlihat ada penurunan. Selain itu jumlah angka kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 1.000 orang lebih.
"Semogalah Batam bisa turun menjadi level 3,” katanya.
Menurutnya penerapan PPKM selama kurang lebih satu bulan belakangan berjalan efektif. Lantaran adanya penurunan kasus Covid-19.
Baca juga: Wagub Kepri: Pemprov Upayakan Seluruh Warga Binaan Disuntik Vaksin Covid-19
“Tiga minggu PPKM ini, orang-orang yang mengalami penyekatan tidak terjangkit, sementara yang sedang dirawat atau isolasi fokus kesembuhan,” katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan dari 45 Kota/Kabupaten di luar Jawa-Bali yang menerapkan PPKM Level 4, keberadaan Kota Batam berada di posisi paling bawah.
"Kita berbahagia karena dari 45 kota/kabupaten di luar Jawa-Bali itu, Kota Batam berada di posisi paling bawah. Sehingga sedikit saja lagi, kita akan turun jadi PPKM level 3," ujar Amsakar.
Diakuinya bahwa capaian Pemko Batam sejak diberlakukan aturan PPKM Mikro, PPKM Darurat, dan PPKM level 4, ini memperlihatkan bahwa PPKM yang dilakukan sudah berjalan sesuai prosedurnya.
"Jadi, inilah yang ingin kami sampaikan ke masyarakat bahwa capaian yang kita lakukan dari tanggal 12 Juli sampai 21 Juli, kemudian berlanjut sampai 2 Agustus. Dan hari ini mulai sampai tanggal 9 Agustus nanti itu memperlihatkan bahwa PPKM mulai dari darurat kemudian turun ke level empat menunjukkan bahwa upaya kita sudah berjalan pada relnya (Jalur)," paparnya.
Alasan pertama, lanjutnya, bahwa sebelum diberlakukan PPKM Darurat dan Level 4, kasus harian di Batam mencapai kisaran 300 hingga 500 orang per hari. Sekarang, hanya berkisar 100 sampai 200-an orang saja yang terpapar Covid-19.
"Semalam, 172 yang positif, 102 yang sembuh. Jadi masih pada level yang kurang lebih sama," jelas Amsakar.
Lalu kedua, Pemko Batam masih menyediakan Asrama Haji (AH) untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) sementara. Namun, pada kenyataan pasien yang dirawat di rumah sakit semakin berkurang dan Bed Occupancy Rate (BOR) juga tersedia.
"Karena itu saya mengatakan apa yang sudah pemerintah lakukan, kami meminta dukungan masyarakat. Karena sudah terbukti, angka-angka penurunannya itu membesarkan hati kita. Mudah-mudahan nanti semakin membaik," harap Amsakar.
Sementara itu, seperti apa teknis pelaksanaan PPKM berlanjut atau tidak, pihaknya masih menunggu kepastian dari Menteri Koordinator Bidang Perkonomian RI Airlangga Hartarto dan akan dserahkan Ke Menteri Dalam Negeri, RI. Pihaknya, untuk saat ini masih menunggu keputusan tersebut.
"Kemarin, Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 17 tahun 2021 mungkin bakal terbit lagi instruksi nomor sekian. Yang mengatur lebih teknis dan operasional seperti apa. Bagaimana implementasi, dan bagaimana pelaksanaan PPKM Level 4 di bulan Agustus ini," katanya.
Seperti diketahui, jumlah kasus aktif Covid-19 di Batam hingga 2 Agustus 2021 mencapai 2.308 orang. Dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 270 orang, dan yang sembuh mencapai 196 orang.
Tunggu Keputusan Pusat
Sementara itu, Walikota Batam, Muhammad Rudi angkat bicara soal pemberlakuan PPKM Level IV di Batam.
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemko) Batam masih menunggu kepastian pemberlakuan PPKM Level IV di Batam, apakah diperpanjang ataupun turun level.
"Kita masih menunggu sebetulnya keputusan dari Mendagri tentang pelaksanaan PPKM yang hari ini berakhir. Besok sudah harus yang baru," ujar Rudi, di Panggung Utama Dataran Engku Puteri Batam Center, Senin (2/8/2021).
Diakuinya jumlah Covid-19 di Kota Batam sudah di bawah 2.500 kasus.
Jumlah itu menurun jika dibandingkan sebelumnya yang mencapai 3.500 sekian.
Namun dalam hal ini, Rudi mengkhawatirkan angka kasus akan semakin meningkat.
Apabila seluruh kegiatan masyarakat kembali dibuka walaupun dengan pemberlakuan prokes.
"Kita buka kan semua rakyat happy. Kalau kita buka semua resiko kita lah. Kesehatan dan ekonomi harus seimbang. Sebetulnya mereka boleh dagang kita menegakkan prokesnya," kata Rudi.
Rudi menuturkan awal Covid-19 seluruh kegiatan ekonomi tetap berjalan.
Baca juga: HARI Ini, Pasien Covid-19 di Batam Tambah 207 Orang, 5 Meninggal Dunia
Hanya saja disertai prokes yang ketat sehingga jumlah kasus tidak banyak lantaran masyarakat Kota Batam masih takut dengan Covid-19.
"PPKM Level IV ini sudah banyak yang menjerit. Dari pusat ada bantuan hanya PKH dan BST yang jumlahnya 37 ribu. Padahal data itu sudah ada sejak 5 tahun lalu. Data kita tak sepenuhnya diterima Kemensos. Bantuan BI dan PLN akan kami salurkan," kata Rudi.
(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri