Wuhan Diambang Lockdown Akibat Serangan Covid-19, Warga Borong Makanan di Supermarket
Otoritas setempat di Wuhan China mulai melakukan tes Covid-19 kepada seluruh warganya. Di sisi lain terjadi panic buying di masyarakat
CHINA, TRIBUNBATAM.id - Otoritas setempat di Wuhan China mulai melakukan tes Covid-19 kepada seluruh warganya. Di sisi lain terjadi panic buying di masyarakat.
Langkah tes Covid-19 massal dilakukan menyusul munculnya kasus lokal Covid-19 varian Delta.
Warga khawatir jika pemerintah kembali mengambil kebijakan lockdown.
Mereka menyerbu supermarket dan memborong keperluan sehari-hari bila lockdown diterapkan.
Saat Covid-19 merebak, Wuhan melakukan lockown selama 76 hari.
Langkah ini dianggap berhasil untuk menekan penyebaran virus Covid-19.
Alhasil Wuhan melaporkan tidak terjadi kasus lokal Covid-19 sejak Mei lalu.
Namun kini kondisi berubah.
Tetapi, varian Delta menyerang "Negeri Panda", dengan kasus meningkat di setidaknya 20 kota dan puluhan provinsi.
Sembilan petugas kebersihan di Bandara Nanjing diyakini menjadi penyebab munculnya reaksi berantai 414 kasus dalam dua pekan terakhir.
Dilansir The Sun Selasa (3/8/2021), Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan ada 90 kasus virus corona di seluruh penjuru negeri.
Sebagai langkah pencegahan, jutaan penduduk di 20 kota tersebut diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah.
Transportasi domestik ditutup, dengan tes masif dihelat. Tempat wisata juga ditutup saat puncak liburan musim panas.
Penduduk Wuhan sudah bersiap jika saja mereka kembali dikarantina dengan melakukan panic buying di supermarket.
Pejabat setempat menyatakan, mereka bakal memastikan warga tidak panik, sembari menjaga harga dan pasokan kebutuhan tetap stabil.