NATUNA TERKINI

Dampak Cuaca Ekstrem Natuna, Harga Bilis Melonjak Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram

Sejak cuaca ekstrem serta tingginya harga ikan, Bilis kini banyak digunakan warga Natuna sebagai lauk teman nasi.

Penulis: agus tri | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Ikan teri atau bilis yang dijemur di tepi pantai Natuna, Provinsi Kepri, Jumat (6/8/2021). Harga Bilis Natuna merangkak naik karena tingginya permintaan akibat cuaca ekstrem. 

"Kemarin sudah bongkar dan langsung dibagikan ke pedagang.

Sekarang sudah habis," kata Ahmad Lianda saat ditemui di kantornya, Rabu (4/7/2021).

Ahmad Lianda belum dapat memastikan kapan stok telur ayam akan masuk lagi ke Ranai, Kabupaten Natuna.

Ia memprediksi, stok telur ayam kembali masuk ke Natuna saat ada kapal kargo.

"Tunggu ada kapal barang atau kapal Tol Laut masuk baru ada telur ayam lagi," sebutnya.

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Disperindagkop UKM Natuna berkoordinasi dengan pengusaha kapal.

Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kelangkaan sembako di kabupaten terdepan di Provinsi Kepri itu.

Termasuk sejak Natuna menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

Pelaksana tugas atau Plt Sekretaris Disperindagkop dan UKM Natuna, Ahmad Lianda di tempat kerjanya mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi Kepri untuk membantu transportasi distribusi sembako dari ibu kota Provinsi Kepri ke Natuna.

"Kami berkoordinasi untuk minta bantuan agar difasilitasi distribusi sembak," ujar Ahmad Lianda, Rabu (4/8/2021).

Seorang pekerja peternakan telur ayam di Toapaya tengah mengatur telur hasil produksi kandang sebelum dikirimkan kepasaran, Kamis (19/7/2018)
Seorang pekerja peternakan telur ayam di Toapaya tengah mengatur telur hasil produksi kandang sebelum dikirimkan kepasaran, Kamis (19/7/2018) (tribunbatam/aminnudin)

Selain itu Disperindag juga melakukan langsung turun ke lapangan guna mengetahui stok sembako, sehingga bisa mengetahui dan mengambil langkah selanjutnya agar tidak terjadi kelangkaan sembako.

Dari situ pihaknya mengetahui, komponen apa saja yang langka di pasaran.

"Seperti telur ayam dan terigu yang langka," tambah Ahmad Lianda.(TribunBatam.id/Wina)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Natuna

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved