Fakta-Fakta Pembunuhan Janda Dua Anak, Kekasih Merasa Tak Dihargai Sebagai Lelaki
Siti Soleha (29) janda dua anak di Bintan, Kepri sebelumnya meninggal dunia oleh kekasihnya sendiri, Bernard Nabu (40), Rabu (4/8) malam.
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Nyawa Siti Soleha (29) melayang di tangan kekasihnya, Berbard Nabu (40).
Janda dua anak yang tinggal di salah satu indekos di Gang Taher RT 003/RW 001 Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri ini meninggal dunia di tak jauh dari tempat ia tinggal.
Siti Soleha yang dikenal suka bergaul dengan lingkungan sekitar sempat berteriak meminta tolong saat kejadian, Rabu (4/8) sekira pukul 20.30 WIB.
Teriakannya sontak memancing rasa penasaran warga sekitar.
Benar saja, Siti Soleha ditemukan warga sudah terbaring di tanah dengan kondisi bersimbah darah.
Nyawanya pun tak dapat tertolong.

Ia keburu menghembuskan napas terakhir saat warga sekitar mencoba mencari pertolongan, termasuk berkomunikasi dengan perangkat RT setempat.
Berikut fakta-fakta pembunuhan janda dua anak di Bintan itu.
1. Pengakuan Saksi Mata
Sebelumnya diberitakan, indekos di Gang Taher RT 003/RW 001 di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri mendadak mencekam.
Teriakan minta tolong terdengar hingga memantik rasa penasaran warga sekitar.
Sumber suara ternyata berasal dari Siti Soleha (29).
Janda dua anak ini sudah ditemukan tergeletak di tanah dengan kondisi bersimbah darah.
Seorang saksi mata, Aminudin menurutkan, kejadian itu terjadi Rabu (4/8) sekira pukul 20.30 WIB.
Nahas, nyawa Siti Soleha tak bisa diselamatkan.