Fakta-Fakta Pembunuhan Janda Dua Anak, Kekasih Merasa Tak Dihargai Sebagai Lelaki

Siti Soleha (29) janda dua anak di Bintan, Kepri sebelumnya meninggal dunia oleh kekasihnya sendiri, Bernard Nabu (40), Rabu (4/8) malam.

tribunbatam.id/Alfandi Simamora
Kapolres Bintan, AKBP Bambang Sugihartono saat menanyai Bernard Nabu (40) tersangka pembunuh janda dua anak di Desa Malang Rapat Bintan, Kepri yang tak lain kekasihnya sendiri, Kamis (5/8/2021). 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Nyawa Siti Soleha (29) melayang di tangan kekasihnya, Berbard Nabu (40).

Janda dua anak yang tinggal di salah satu indekos di Gang Taher RT 003/RW 001 Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri ini meninggal dunia di tak jauh dari tempat ia tinggal.

Siti Soleha yang dikenal suka bergaul dengan lingkungan sekitar sempat berteriak meminta tolong saat kejadian, Rabu (4/8) sekira pukul 20.30 WIB.

Teriakannya sontak memancing rasa penasaran warga sekitar.

Benar saja, Siti Soleha ditemukan warga sudah terbaring di tanah dengan kondisi bersimbah darah.

Nyawanya pun tak dapat tertolong.

Warga setempat sekaligus saksi mata, Aminudin menunjukkan lokasi pembunuhan janda beranak dua di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kamis (5/8/2021).
Warga setempat sekaligus saksi mata, Aminudin menunjukkan lokasi pembunuhan janda beranak dua di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kamis (5/8/2021). (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Ia keburu menghembuskan napas terakhir saat warga sekitar mencoba mencari pertolongan, termasuk berkomunikasi dengan perangkat RT setempat.

Berikut fakta-fakta pembunuhan janda dua anak di Bintan itu.

1. Pengakuan Saksi Mata

Sebelumnya diberitakan, indekos di Gang Taher RT 003/RW 001 di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri mendadak mencekam.

Teriakan minta tolong terdengar hingga memantik rasa penasaran warga sekitar.

Sumber suara ternyata berasal dari Siti Soleha (29).

Janda dua anak ini sudah ditemukan tergeletak di tanah dengan kondisi bersimbah darah.

Seorang saksi mata, Aminudin menurutkan, kejadian itu terjadi Rabu (4/8) sekira pukul 20.30 WIB.

Nahas, nyawa Siti Soleha tak bisa diselamatkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved