CORONA KEPRI
Nasib PPKM Level 4 di Batam, Kabid Humas Polda Kepri: Tunggu Keputusan Pusat
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt berharap status PPKM Level 4 di Batam turun.Terkait hal itu,pihaknya masih tunggu keputusan pusat
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt berharap status PPKM Level 4 di Kepri, khususnya Kota Batam dapat turun level.
Pasalnya, sebaran kasus Covid-19 di Kepri dan Batam cenderung menurun sejak beberapa hari terakhir.
"[Kasus] Memang cenderung turun. Terkait perpanjangan PPKM, masih menunggu [keputusan] pusat," tegas Harry kepada Tribun Batam saat ditemui di lokasi vaksinasi massal Vihara Duta Maitreya Batam, Senin (9/8/2021).
Harry juga mengapresiasi kerja keras berbagai pihak dalam penanganan pandemi covid-19. Terutama dari seluruh elemen masyarakat di Kepri.
"Tanpa kerja sama dari masyarakat, kita tidak akan mampu mencapai ini semua," ujarnya.
Baca juga: Gempar Batam Dukung Upaya Pemerintah Tekan Kasus Covid-19: Ekonomi Harus Bangkit
Diketahui sejak beberapa hari lalu, grafik sebaran Covid-19 di Batam memang menurun.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Batam mencatat, penurunan kasus signifikan terjadi sejak tanggal 6-8 Agustus.
Dari 140 kasus positif Covid-19, tanggal 8 Agustus menurun menjadi 87 kasus saja.
Sementara itu, Senin ini menjadi hari terakhir masa perpanjangan PPKM Level 4.
Pemerintah Provinsi Kepri juga masih menunggu arahan dan instruksi dari pusat terkait nasib PPKM ke depannya.
Di Batam
Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyebut, jumlah kasus baru covid-19 di Batam beberapa hari belakangan ini terus turun dengan cukup signifikan.
"Penurunan hampir 45 hingga 50 persen," kata Rudi saat berada di Maha Vihara Duta Maitreya Monastery, di Kompleks Maha Vihara Duta Maitreya Bukit Beruntung, Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Lantas, apakah penurunan jumlah kasus itu akan berdampak pada pemberlakuan PPKM Level IV di Batam?
Sebagaimana diketahui, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV di Batam akan berakhir hari ini, Senin (9/8/2021).
Namun, sejauh ini Pemerintah Kota (Pemko) Batam masih menunggu surat arahan dari Kemendagri.
"Kita tunggu saja apa perintahnya," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Senin (9/8/2021).
Namun ia optimis, penurunan level PPKM di Batam segera diberlakukan.
Lantaran jumlah kasus Covid-19 semakin menurun.
Baca juga: MINTA Pasien Isoman Dibawa ke Tempat Karantina, Ini Pesan Wakapolri saat Tinjau Vaksinasi di Batam
Kendati demikian, Walikota Batam meminta protokol kesehatan tetap akan dijalankan secara ketat di Batam.
Seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Dan memberikan kemudahan kepada masyarakat.
"Karena perintah pusat, ekonomi dan kesehatan harus berjalan," katanya.
Rudi berharap vaksin Covid-19 di Kota Batam segera dijalankan kembali dan isoter harus diberlakukan.
Seperti diketahui, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Batam sudah 62,48 persen.
Capaian ini akan terus meningkat seiring antusias masyarakat ingin divaksin.
"Sampai tanggal 8 Agustus, sudah 62,48 persen. Kami yakin, pada 16 Agustus nanti sudah mencapai 70 persen," kata Rudi usai meninjau vaksinasi di Vihara Buddha Maha Vihara Duta Maitreya, Senin (9/8/2021). Sebelumnya, Rudi juga mendampingi Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono, meninjau Posko PPKM di Mega Legenda, Batam Kota.
Data Pemerintah Kota (Pemko) Kota Batam, dari total sasaran vaksinasi sebanyak 907.317 orang, sudah 556.885 orang sudah divaksin.
Kemudian, stok vaksin di Batam dari total 83.216 vial, sudah digunakan 74.339 vial dan sisa 8.874 vial.
"Penyuntikan vaksin akan terus dilaksanakan hingga masyarakat tak perlu khawatir tidak mendapat vaksin," kata Rudi.
Ia mengatakan, untuk stok vaksin, pihaknya terus meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri memprioritaskan Kota Batam.
Alasannya, mayoritas warga Kepri berada di Kota Batam.
"Batam lokomotif ekonomi Kepri, saya rasa Batam didahulukan. Kalau ada dari Pusat diminta dibagi secara proporsional," katanya.
Di kesempatan itu, Rudi juga berpesan, bagi warga yang sudah divaksin, diminta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Ia mengatakan, vaksin hanya akan meningkatkan imun tubuh dalam melawan Covid-19.
"Protokol kesehatan tak boleh kendur. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas," katanya.
Selain dengan penerapan protokol kesehatan, penanganan Covid-19 di Batam juga dilakukan dengan melakukan 3T yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).
"Untuk perawatan, tidak ada lagi yang isolasi mandiri, semua harus menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji," katanya.
(tribunbatam.id/ichwannurfadillah/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri