CORONA KEPRI
Vaksinasi Corona di Anambas Sasar Ibu Hamil Usia Kandungan Minimal 13 Minggu
Selain ibu hamil, vaksinasi corona di Anambas juga menyasar pelajar 12 hingga 17 tahun.
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Ibu hamil menjadi sasaran vaksinasi corona di Anambas selain pelajar usia 12 hingga 17 tahun.
Pemberian vaksinasi corona di Anambas untuk ibu hamil diberikan untuk usia kehamilan minimal 13 minggu.
Ibu hamil yang hendak mendapat vaksin covid-19 harus dalam kondisi sehat.
Penyelenggaraan vaksinasi corona di Anambas oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ini digelar di halaman UPT RSUD Tarempa.
Rekomendasi perkumpulan obstetri dan ginekologi Indonesia (POGI) spesialis kandungan menyebutkan bahwa ibu hamil dengan kondisi sehat saat divaksin maka akan berpengaruh baik untuk janin di dalam kandungannya.

Selain itu juga untuk melindungi dari rentan terpapar covid-19 pada ibu hamil.
Pelaksanaan vaksinasi corona di Anambas ini terus dilakukan kepada masyarakat agar untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Anambas.
Dengan dilakukannya vaksinasi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta mengantisipasi rentannya terhadap virus covid-19.
"Memang ada efek samping, tetapi ringan seperti pegal pada daerah saat disuntik vaksin," sebut Kepala UPT Puskesmas Tarempa, Januardi, Senin (9/8/2021).
Adapun target yang akan divaksin untuk usia 12-17 tahun khususnya di Kecamatan Siantan sebanyak 1.503 orang, dan target SE Kabupaten Kepulauan Anambas lebih kurang 5.000 orang.
Animo warga Anambas untuk mendapat vaksin corona terbilang besar.
Mereka tampak antre menunggu giliran suntik vaksin dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Lanud Hang Nadim Batam Dukung Travel Bubble, Gelar Vaksinasi Corona Sasar Dua Kelurahan
Baca juga: Vaksinasi Corona di Natuna Dilanjutkan, Warga Padati Gedung Seri Serindit
Salah satu pelajar SMAN 1 Siantan yang mengikuti vaksinasi corona, Kirana mengatakan bahwa menurutnya vaksin dapat menambah daya tahan tubuh juga dapat mencegah terpapar dari covid-19.
"Saya siap divaksin karena vaksin ini bisa mencegah dari covid-19, untungnya saya dari SD tidak takut jarum suntik, jadi semangat sekali untuk divaksin," kata remaja 16 tahun itu kepada sejumlah awak media.
CAPAIAN vaksinasi corona di Kepri
Capaian vaksinasi corona di Kepri dosis dua diketahui baru 20 persen.
Pemprov Kepri pun mengambil langkah untuk mengejar ketertinggalan capaian itu.
Dengan alokasi stok vaksin covid-19 yang ada, sebanyak 80 persen akan digunakan untuk vaksinasi dosis kedua.
Sementara 20 persen lainnya untuk vaksinasi dosis pertama.
Peluncuran vaksinasi corona di Kepri dosis kedua secara resmi dibuka oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad di restoran Puas Hati, Batam Center, Kota Batam, Minggu (8/8/2021).
Kegiatan vaksinasi yang dimulai sejak pukul 8:00 WIB ini difasilitasi oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri.
Ansar mengakui, pelaksanaan vaksinasi dosis kedua memang sudah sejak jauh hari dilakukan.
Namun kegiatan peluncuran baru diselenggarakan kali ini guna mendorong kabupaten/kota untuk menggesa pelaksanaan vaksinasi dosis kedua di wilayahnya.
"Kami meluncurkan kegiatan ini agar vaksinasi dosis dua menjadi gerakan yang masif di Kepri," ungkap Ansar.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mengatakan, saat ini Kepri menempati posisi pertama di antara wilayah luar pulau Jawa dan Bali yang paling banyak menuntaskan sasaran target vaksinasi.
Baca juga: Vaksinasi Corona di Batam, Polsek Bengkong Data Calon Penerima Vaksin lewat Kelurahan
Baca juga: Kejati dan Pemprov Kepri Gelar Vaksinasi Corona Hingga 8 Agustus 2021
Vaksinasi di Kepri untuk usia di atas 18 tahun saat ini mencapai 68,44 persen
Sedangkan untuk usia anak 12-17 tahun sudah 36,70 persen," ujar Ansar.
Dengan capaian vaksinasi sebesar itu, kini Kepri pun menjadi provinsi ketiga yang terbanyak menuntaskan program vaksinasi di seluruh Indonesia, setelah DKI Jakarta dan Bali.
Di samping itu, capaian vaksinasi anak juga terbilang lebih tinggi dibandingkan capaian nasional yang baru sebesar 10 persen.
Sebelumnya, Pemprov Kepri bersama Forkopimda Kepri menargetkan vaksinasi sudah tercapai 100 persen pada 17 Agustus 2021 mendatang.
Dengan kinerja tenaga kesehatan dan vaksinator yang ada, taget ini besar kemungkinan dapat tercapai.
Akan tetapi, menurut Ansar, pemenuhan target tersebut juga bergantung pada jumlah pasokan stok vaksin yang diterima provinsi dari Pemerintah Pusat.
Saat ini, stok vaksin dari pusat masih dikirimkan secara bertahap.
"Hampir setiap hari saya berkirim surat dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Kesehatan, untuk meminta dikirim lebih banyak dosis vaksin.
Alhamdulillah sekarang stok vaksin sudah mulai lancar, walaupun masih bertahap," jelas Ansar.
Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Kesehatan juga menggesa Pemprov Kepri untuk memvaksin 50.000 orang dalam sehari.
Ansar mengakui target itu melebihi kapasitas yang dapat dikerjakan provinsi.
"Saya bilang, pak kemampuan kami hanya 40.000 per hari.
Tetapi jika vaksin lancar, dan juga sekarang kan sudah ada vaksinasi untuk anak-anak, jadi insyaallah yang 50.000 sehari itu akan kami kejar," tegas Ansar.
Maka dari itu, Ansar turut meminta masyarakat untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi ini.
Ia mengimbau masyarakat lansia untuk menerima vaksin covid-19.
Menurut data Satgas Covid-19, kebanyakan pasien Covid-19 yang meninggal dunia berasal dari kalangan lansia dengan komorbid.
Selain itu, Ansar juga mengapresiasi pihak-pihak yang membantu pemerintah dalam menyelenggarakan kegiatan vaksinasi, seperti yang dilakukan Apindo Kepri.
"Kami sangat mengapresiasi, saat ini Apindo Kepri sudah membantu pemerintah memvaksinasi 110.000 masyarakat Kepri, khususnya yang ada di Batam," tambah Ansar.(TribunBatam.id/Rahma Tika/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri