Nigeria Kutuk Keras Dugaan Kekerasan Diplomatnya yang Dilakukan Oknum Imigrasi Indonesia
Politisi yang juga aktivis HAM Senator Nigeri, Shebu Sani mengutuk keras perlakukan imigrasi terhadap diplomatnya
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Dugaan kekerasan yang dialami oleh Konsulat Nigeria untuk Indonesia, Abdul Rahman Ibrahim oleh oknum Imigrasi Indonesia pada Sabtu (7/8/2021) di Jakarta dikutuk oleh pemerintah Nigeria.
Rekaman video yang tersebar di media sosial menunjukkan Abdul Rahman Ibrahim, seorang pejabat konsuler yang berdinas di Jakarta, ditahan di dalam mobil oleh beberapa orang. Ia ditangkap di salah satu jalan di ibu kota.
Nigeria menyebutnya sebagai "tindak pelanggaran internasional yang mengerikan oleh negara Indonesia" dan menyatakan akan meninjau hubungan bilateral dengan negara Asia Tenggara itu.
Video menunjukkan salah seorang pria meletakkan tangannya di kepala sang diplomat dan mendorongnya kembali ke kursi mobil.
Di antara suara teriakan untuk memprotes, Ibrahim mengulangi: "Saya tak bisa bernapas."
Dalam rekaman dengan durasi satu menit, 30 detik, Ibrahim terdengar mengatakan: "Leher saya, leher saya."
Insiden itu memicu kemarahan di Nigeria.
Banyak orang mengatakan insiden itu menunjukkan bagaimana negara-negara lain memandang Nigeria.
Bahkan sebagian kalangan menuntut penjelasan lengkap dari pemerintah Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Nigeria sebelumnya telah mengirimkan surat protes kepada pemerintah Indonesia.
Isinya menyatakan perlakuan buruk yang dialami Ibrahim "melanggar hukum internasional dan Konvensi Wina yang mengatur hubungan diplomatik dan hubungan konsuler antarnegara".
Kalangan politisi Nigeria pun melontarkan kecaman.
Baca juga: Pesawat Militer Nigeria yang Hendak Lakukan Misi Pengintaian Jatuh Sesaat Setelah Terbang
Politisi yang juga aktivis HAM Senator Shebu Sani dalam akunnya di Twitter menyatakan bahwa "Penyerangan dan perlakuan kejam terhadap Diplomat Nigeria oleh petugas Imigrasi #Indonesia patut dikutuk."
"Suatu pelanggaran mencolok terhadap semua protokol diplomatik. Ini setara dengan kebrutalan George Flyod. Teman kita Indonesia salah," cuit Sani.
Pemerintah Nigeria menuntut hukuman bagi pejabat imigrasi Indonesia yang terekam tampak menyerang diplomat Nigeria pada Sabtu (7/8/2021) di Jakarta. Rekaman itu menjadi viral di media sosial.