Binda Kepri Antar Sembako ke Pulau Perbatasan Singapura, Warga Sampai Terharu
Kedatangan rombongan Binda Kepri sudah dinantikan masyatakat yang mayoritas hidup sebagai nelayan. Antusias warga terlihat memgingat sejak pandemic, k
Dikatakan Dr. Zaini, sistem pembagian dilakukan dengan cara door to door.
Hal ini guna menghindari kerumunan.
“Binda Kepri bekerjasama dengan aparatur kelurahan, rw, rt, dalam melakukan pembagian sehingga bias dilakukan langsung dari pintu ke pintu,” ungkapnya.
Paket sembako tersebut berupa beras, mie instan, gula dan minyak goring.
Sementara itu, Syamsudin, tokoh masyarakat Pulau Gara memgaku terharu dan sangat berterimakasih dengan adanya bantuan sembako dari Binda Kepri ini.
Rasa terimakasih itu terucap karena sejak wabah corona melanda, warga yang mayoritas sebagai nelayan kesulitan dalam menopang perekonomian dan kurang mendapat perhatian serta bantuan dari pihak luar.
“Awal awal corona merebak. Kita ada dapat bantuan. Namun makin kesini sudah nga ada lagi bantuan sembako di dapat warga pulau. Mungkin karena kampUng kami jauh ya,” ujar Syamsudin yang juga merangkap sebagai ustad dan guru mengaji.
Kegiatan Binda Kepri berbagi sembako akan berlangsung secara terus menerus.
Saat ini masih tersedia 46 ton beras, 1000 kardus mie instan, 2 ton gula dan ribuan dus minyak goring.
Jumlah sembako tersebut akan terus bertambah karena adanya dukungan dari instansi dan para pengusaha di Provinsi Kepri.
Tak hanya berbagi sembako, Binda Kepri juga konsisten melakukan vaksinasi terhadap pelajar di Kepri. Tujuannya agar herd imunity pelajar tercipta dan belajar tatap.muka di wilayah Kepri bisa terealisasi. (koe)