HUMAN INTEREST
Kisah Yuni Petugas Kebersihan Pasar Tos 3000 Batam, Sebatang Kara Besarkan Anak
Usianya yang tak lagi muda tak menyurutkan niat Yuni petugas kebersihan Pasar Tos 3000 Batam untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bagaimana kisahnya?
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Yusni masih saja mengayunkan sapunya di area Pasar Tos 3000 Jodoh, Kota Batam, Provinsi Kepri yang basah akibat gerimis sejak pagi.
Sampah-sampah dari sisa sayur dan buah yang membusuk, serta kertas dan plastik bekas begitu daunan dan ranting-ranting kayu kian melekat di badan jalan dan Yusni tampak mulai kesulitan.
Gerimis pun semakin deras, dengan cekat ditanggalkannya alat penyapu yang ada di tangannya.
Mulai berlari, wanita paruh baya itu pun berteduh di sebuah pos yang tak jauh dari area kerjanya.
Sedang temannya yang lain dan lebih muda dari usianya juga tampak berteduh di teras-teras toko pasar.
Di waktu lengang itu, Yusni yang merupakan petugas kebersihan DLH Batam sejak masa kepemimpinan Ahmad Dahlan mulai berbagi kisahnya.
"Beginilah kerjaan saya. Sudah saya tekuni dari belasan tahun yang lalu.
Usia saya saat ini memang baiknya untuk istirahat.
Tapi namanya juga butuh makan tentunya kita harus usaha," ucap wanita 55 tahun itu, Sabtu, (14/8).
Sambil memperbaiki letak duduknya, Yusni mengatakan bila masih ada satu dari sekian anaknya yang masih harus ditanggung untuk kebutuhan biaya sekolah.
"Anak saya empat mas, sisa satu orang yang kini harus ditanggung biaya sekolahnya.
Sedang tiga yang lain sudah ada yang menikah dan bekerja," terangnya.
Kini Yusni pun merangkap sebagai ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya sepeninggal suaminya beberapa tahun yang lalu.
"Suami sudah meninggal empat tahun yang lalu dan kini saya sudah janda.
Mau gak mau saya tetap harus bertahan untuk bekerja," jelasnya.
Untuk menghemat biayanya, wanita asal Selat Panjang ini menggunakan Trans Batam jurusan Tiban ke Jodoh dengan merogoh kocek sebesar Rp 4 ribu.
Baca juga: VIRAL Slip Gaji Petugas Kebersihan Pertamina Rp 13 Juta, Tersebar di Facebook Ternyata Faktanya Ini
Baca juga: DLH Batam Bakal Tindak Warga Buang Sampah Sembarang, Kini Gelar Sosialisasi Edukasi

"Biar biayanya murah. Kalau pulang naik ojek langganan," sebutnya, sembari mengeluarkan jas hujan dari tasnya.
Di tengah usianya yang tak lagi muda dan sulitnya lapangan kerja, warga kaveling Tiban 1 ini mengaku bersyukur masih dapat dipekerjakan sebagai petugas kebersihan oleh Pemko Batam.
"Alhamdulillah, banyak kita lihat anak-anak muda sulit dapat kerja saat ini.
Apalagi kita yang sudah orang tua ini kan, jadi saya patut bersyukur untuk hal ini," sebutnya.
Rintikan hujan pun perlahan mulai mereda, Yusni pun pamit dan mengakhiri perbincangan kami, langkah kakinya menyusul ke arah rekannya di teras toko seberang jalan.
"Sudah ya mas, kami lanjutkan lagi kerjaan kami yang tersisa tadi," tuturnya.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Human Interest Story