BERITA MALAYSIA
Anwar Ibrahim Ungkap Kesepakatan dengan Raja Malaysia setelah PM Muhyiddin Yassin Mundur
Anwar Ibrahim mengungkap hasil pertemuan dengan Raja Malaysia setelah Muhyiddin Yassin mundur dari jabatan Perdana Menteri
MALAYSIA, TRIBUNBATAM.id - Pemimpin oposisi Datuk Seri Anwar Ibrahim mengungkap hasil pertemuan dengan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.
Pertemuan berlangsung menyusul langkah Muhyiddin Yassin mundur dari Perdana Menteri Malaysia.
Raja Malaysia kemudian mengumpulkan petinggi partai politik termasuk Anwar Ibrahim untuk membahas krisis politik di Malaysia.
Langkah ini penting dilakukan karena Malaysia tengah menghadapi pandemi Covid-19.
Anwar Ibrahim mengatakan, partai politik telah menyepakati lanskap politik baru yang lebih damai dan menyegarkan untuk menghadapi Covid-19, kata
Dia mengatakan seluruh pemimpin partai politik sepakat bekerja sama mengatasi pandemi Covid-19, setelah pertemuan dua jam dengan
Anggota parlemen Port Dickson itu mengatakan, kerja sama itu disetujui oleh seluruh pimpinan partai politik yang hadir dalam audiensi dengan Raja di Istana Negara hari ini, yang dimulai pukul 14.00.
Baca juga: Bursa Calon Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim vs Ismail Sabri Yaakob
Baca juga: Siapa Perdana Menteri Malaysia Pengganti Muhyiddin Yassin? Dukungan ke Anwar Ibrahim Menguat
“Semua orang telah berbagi pandangan mereka, dan telah ada konsensus untuk menghentikan cara-cara politik lama yang membosankan. Lanskap politik baru harus fokus pada pembangunan.
"Masalahnya bukan hanya penunjukan perdana menteri baru, tapi Raja dan wakilnya (Sultan Nazrin Muizzuddin Shah) ingin membentuk lanskap politik baru yang lebih damai dan menyegarkan," katanya dilansir News Strait Times.
Turut hadir pada konferensi pers dadakan itu adalah Sekretaris Jenderal DAP Lim Guan Eng dan Presiden Parti Amanah Negara Mohamad Sabu.
Sebelumnya, Presiden Anwar, Lim, Mohamad dan Parti Pejuang Tanah Air Datuk Seri Muhkriz Mahathir, presiden UMNO Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi dan wakil presiden Pas Datuk Seri Tuan Ibrahim Tuan Man diberikan audiensi dengan Raja.
Dalam pertemuan tersebut, kata Anwar, Raja berpesan kepada seluruh pimpinan partai untuk bersatu padu menyikapi pandemi Covid-19 dan krisis konstitusi yang dihadapi bangsa saat ini.
"Bagi mereka yang memperoleh mayoritas (angka) untuk menjadi perdana menteri, mereka tidak harus mengambilnya pada mereka yang kalah," katanya.
Krisis Politik
Pengunduran diri Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri kemarin bukanlah akhir dari ketidakpastian politik di tanah air, kata Gerakan.