Riwayat Hidup Lengkap Kolonel Alex Kawilarang Sang Pendiri Kopassus TNI AD
Kolonel Alex Kawilarang adalah sosok dibalik terbentuknya Kopassus, pasukan khusus terbaik TNI AD
Perintis Pasukan Komando di TNI
Pasukan Komando pertama kali dimiliki oleh TNI AD berkat ide seorang yang berpengalaman di satuan militer Belanda KNIL, dan merupakan pejuang Repulik Indonesia di masa perang mempertahankan kemerdekaan, yakni Alexander Evert Kawilarang.
Pada tanggal 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT).
Ide pembentukan kesatuan komando ini berasal dari pengalamannya menumpas gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku.
Saat itu A.E. Kawilarang bersama Letkol Slamet Riyadi (Brigjen Anumerta) merasa kesulitan menghadapi pasukan komando RMS.
A.E. Kawilarang bercita-cita untuk mendirikan pasukan komando yang dapat bergerak tangkas dan cepat.
Selanjutnya, sebagaimana yang dikutip dari laman kopassus.mil.id, melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorial III No. 55/Inst/PDS/52 tanggal 16 April 1952 terbentuklah KESATUAN KOMANDO TERITORIUM III yang merupakan cikal bakal “Korps Baret Merah”.
Sebagai Komandan pertama dipercayakan kepada Mayor Mochammad Idjon Djanbi. Idjon Djanbi adalah mantan kapten KNIL Belanda kelahiran Kanada, yang memiliki nama asli Kapten Rokus Bernardus Visser.
Pada tanggal 9 Februari 1953, Kesko TT dialihkan dari Siliwangi dan langsung berada di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Selanjutnya tanggal 18 Maret 1953, Markas Besar (Mabes) Angkatan Bersenjata Republi Indonesia (ABRI: nama TNI waktu itu) mengambil alih dari komando Siliwangi dan kemudian mengubah namanya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD).
Selanjutnya pada tahun 1955 namanya diubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dengan menambah kualifikasi Para kepada setiap prajuritnya.
Tahun 1966 satuan ini kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI AD (PUSPASSUS TNI AD).
Berganti lagi menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha disingkat KOPASSANDHA pada tahun 197.
Terakhir tahun 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) sampai sekarang.
Atase Militer Indonesia di Amerika Serikat
Pada bulan Agustus 1956, Mayjen Nasution sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat menunjuk Kawilarang sebagai Atase Militer Indonesia di Amerika Serikat dengan pangkat brigadir jenderal.
Des Alwi, seorang tokoh pemuda 1945 menyebut Kawilarang sebagai seorang tentara asli yang jujur dan tidak main politik.
Pada tanggal 15 April 1999, Kawilarang akhirnya memperoleh pengakuan atas jasa-jasanya dalam ikut membentuk Kopassus.
Pada peringatan hari jadi Kopassus ke-47, Kawilarang diterima sebagai Warga Kehormatan Kopassus di Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur.
Sebagai tandanya, ia dianugerahi sebuah baret merah dan pisau komando.
Pada tahun 1961, Kawilarang menerima amnesti dan abolisi dari Presiden Soekarno melalui Keppres 322/1961.
Namanya kemudian direhabilitasi.
Kawilarang kemudian pensiun dari dinas TNI, namun pangkatnya diturunkan menjadi kolonel purnawirawan.
Kawilarang menikah dua kali. Pertama dengan Petronella Isabella van Emden pada tanggal 16 Oktober 1952.
Mereka bercerai pada tahun 1958. Kedua dengan Henny Olga Pondaag, mantan istri Ventje Sumual, sahabatnya dalam perjuangan Permesta.
Dari pernikahannya yang pertama, ia memperoleh dua orang anak: Aisabella Nelly Kawilarang dan Alexander Edwin Kawilarang.
Dari pernikahannya yang kedua, ia memperoleh seorang anak yakni Pearl Hazel Kawilarang.
Sebagian artikel diambil dari: Tribunmanado.co.id