CORONA KEPRI
Singapura Bantu 16 Unit Oksigen Konsentrator untuk Bintan
HOPE Medical Services dan sejumlah pendonor di Singapura sumbang alat kesehatan berupa 16 unit oksigen konsentrator untuk Bintan
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - HOPE Medical Services Singapura bantu penanggulangan covid-19 di Bintan.
Itu dengan memberikan bantuan alat kesehatan berupa 16 unit oksigen konsentrator melalui PT Bintan Resort Cakrawala (BRC).
Bantuan diserahkan Group General Manager PT Bintan Resort Cakrawala (BRC), Abdul Wahab kepada Sekretaris Daerah Bintan, Adi Prihantara di Aula Kedatangan Penumpang, Ferry Terminal Bandar Bentan Telani di Lagoi, Senin (23/8/2021).
Ada 15 Puskesmas di Bintan yang akan menerima bantuan alat kesehatan tersebut.
Sedangkan sisanya satu unit oksigen konsentrator diterima Klinik Pariwisata Lagoi.
Baca juga: PPKM Berakhir Hari Ini, Apakah Diperpanjang? Puan Ingatkan Soal Angka Kematian Covid-19
Baca juga: PPKM Level 3 Hari Terakhir, Kasus Baru Covid-19 Batam Terus Mereda
Donasi alat kesehatan ini diberikan dan dikoordinasikan oleh Dokter Charles Johnson dari HOPE Medical Services dan group pendonor dari Singapura.
“Alat kesehatan ini menghasilkan oksigen dengan konsentrasi tinggi untuk membantu menyembuhkan dan menyelamatkan pasien di daerah-daerah pinggiran dan pasien yang membutuhkan alat bantu pernapasan,” ujar dr Charles.
Ia melanjutkan, setiap unit oksigen konsentrator mampu digunakan untuk merawat 2 pasien sekaligus.
"Alat dapat dipakai ulang pada pasien selanjutnya, setelah melalui proses sterilisasi tanpa harus melakukan pengisian ulang tabung," katanya.
Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bintan, dr Kurniawan yang turut hadir menuturkan, HOPE Medical Services Singapura merupakan tim kesehatan dari Singapura yang selalu turun saat event-event Internasional di Bintan.
Mereka pun ingin membantu penanganan Covid-19 di Bintan dari segi fasilitas kesehatan.
"Karena saya kepikiran oksigen jadi salah satu kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan pasien Covid-19, saya sampaikan hal itu dan ditanggapi oleh teman-teman HOPE.
Alhamdulillah kita menerima 16 unit mesin kesehatan berupa oksigen konsentrat," kata pria yang juga Kepala Puskesmas Teluk Sasa ini.
Ia pun tidak kepikiran Bintan bakal menerima bantuan alat oksigen konsentrat yang harganya mencapai 1400 US Dollar atau setara Rp 23 juta per unitnya itu.
"Jujur saya tidak kepikiran kita bisa menerima bantuan sebanyak itu, maka dari itu kita sangat berterima kasih sekali kepada teman-teman HOPE Medical Services Singapura," ucapnya.
Sementara itu, Group General Manager PT Bintan Resort Cakrawala, Abdul Wahab menuturkan, pandemi Covid-19 sudah 1 tahun 8 bulan melanda. Pengaruhnya sangat berdampak terhadap sektor pariwisata, khususnya di Bintan.
"Semoga bantuan ini bisa lebih membantu Pemerintah Kabupaten Bintan, dan Klinik Pariwisata Lagoi dalam hal penanganan Covid-19 di Bintan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wahab pun berharap dengan bantuan tersebut bisa menyegerakan Travel Bubble di Kawasan Wisata Lagoi dibuka.
"Kita sangat berharap Pemerintah dapat mendukung juga untuk dibukanya Travel bubble di Kawasan Wisata Lagoi. Mudah-mudahan bulan September 2021 Bintan Resort bisa menerima wisatawan di lagoi. Selambat-lambat di bulan Oktober nanti," tuturnya.
Sementara itu Sekda Bintan, Adi Prihantara menyatakan, rasa syukur dan terima kasih kepada HOPE Medical Services dan para pendonor.
"Kami sangat apresiasi atas niat baik pemberian donasi alat kesehatan dalam upaya menanggulangi Covid-19 ini, khususnya yang membutuhkan alat bantu pernafasan,” terangnya.
Ia melanjutkan, Pemkab Bintan turut prihatin atas kondisi sektor pariwisata yang menopang ekonomi di Bintan tergerus karena terdampak Covid-19.
"Salah satunya perihal tenaga kerja dan pajak. Karena itu kita berharap pandemi Covid-19 segera berakhir," harapnya.
Adi menambahkan, saat ini secara perlahan angka penularan Covid-19 di Bintan semakin menurun.
Ia pun berharap pariwisata di Bintan bisa segera dibuka.
"Kita sangat berharap pariwisata di Bintan segera dapat dibuka, khususnya di Provinsi Kepri dan harapan pelaku pariwisata di bulan September ini, akan saya sampaikan kepada Gubernur Kepri," tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu Kadisbudpar Bintan, Wan Rudy Iskandar, Kadis Kesehatan dr. Gama AF Isnaeni, manajemen PT BRC, pimpinan CIQP Lagoi serta sejumlah perwakilan resort dan hotel di kawasan wisata Lagoi..
(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri
