Kapan Covid-19 Jadi Penyakit Endemi? Apa Artinya dan Perbedaannya dengan Pandemi?
Sejumlah pengamat memprediksi Covid-19 bakal ganti status dari pandemi menjadi endemi meski sebagian lagi pesimistis status itu berlaku waktu dekat
Sedangkan pandemi adalah wabah yang menyebar secara luas di dunia seperti Covid-19, dan epidemi adalah wabah penyakit yang terjadi hanya pada satu atau lebih kelompok atau wilayah geografis.
Contoh epidemi adalah campak.
Baca juga: Ini 7 Negara yang Telah Melewati Masa Puncak Pandemi Corona, Kapan Covid-19 di Indonesia Berakhir?
Baca juga: Tak Tahu Kapan Covid-19 Berakhir, Pemerintah: Kita Tetap Harus Produktif, Mari Ubah Paradigma Baru
Endemi juga bisa penyakit tidak menular seperti obesitas.
Kendati demikian, sejumlah ahli menyebut bahwa Covid-19 belum bisa dikatakan endemi dalam waktu dekat.
Hal itu salah satunya disampaikan oleh epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman.
Menurut Dicky, hal itu karena status pandemi Covid-19 baru akan dicabut oleh WHO tahun depan.
Itu pun masih bersifat kemungkinan.
Bahkan, seperti dilansir dari Intisari, Dicky mengatakan, Covid-19 belum bisa disebut endemi pada tahun 2022.
"Pandemi ini bahkan baru berakhir paling cepat pertengahan tahun depan atau akhir tahun depan status pandeminya.
Tapi, setelah itu dia akan jadi epidemi dulu, karena ada beberapa negara yang masih mengalami masa krisis," kata Dicky seperti dilansir Kompas Nasional, Rabu (18/8/2021).

Pemerintah ternyata menyiapkan beberapa langkah membentuk kekebalan masyarakat dan membuat Covid-19 menjadi endemi.
Pertama adalah pengendalian kegiatan masyarakat dan modifikasi perilaku agar senantiasa menjalankan protokol kesehatan.
Selanjutnya membentuk kekebalan imunitas secara bertahap.
Bertahap mulai dari regional, daerah aglomerasi sampai kemudian membentuk kekebalan menyeluruh secara nasional.
Kemudian meningkatkan kapasitas dan infrastruktur kesehatan secara merata di seluruh pelosok daerah melalui testing, tracing dan treatment.