Ramai Twet Covid-22, Lebih Ganas dari Varian Delta? Pakar Kesehatan Buka Suara

Di jejaring media sosial Twitter bermunculan istilah yang dinamai Covid-22. Apa itu, benarkah bagian dari Covid-19 yang bermutasi?

Channi Anand/AP via Nytimes
Ramai Twet Covid-22, Lebih Ganas dari Varian Delta? Pakar Kesehatan Buka Suara. Foto tenaga kesehatan dan keluarga, membawa jenazah penderita Covid-19 untuk dikremasi di India, beberapa waktu lalu 

Apakah ini istilah resmi baru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), CDC, atau organisasi lainnya?

Dilansir dari Forbes, Senin (24/8/2021), Bruce Y. Lee yang seorang Profesor Kebijakan dan Manajemen Kesehatan di City University of New York (CUNY) menjelaskan, bahwa istilah Covid-22 muncul dari apa yang disampaikan oleh Sai Reddy, PhD, seorang profesor imunologi di ETH Zurich, Swiss.

Dalam pemberitaan di The Sun, Reddy memperingatkan bahwa varian baru yang bisa menimbulkan risiko besar kemungkinan akan muncul di tahun 2022.

"Covid-22 bisa lebih buruk dari yang kita saksikan sekarang," kata Reddy dalam laporan The Sun.

Baca juga: Fakta Mengejutkan Covid19 Varian Delta, Bocor Dokumen Rahasia, China Ibarat Senjata Makan Tuan

Di artikel tersebut, Reddy menggunakan istilah Covid-21 untuk merujuk pada varian Delta.

Menurut Lee, penggunaan istilah Covid-21 yang merujuk pada Delta adalah keliru.

Dia memberikan tiga alasan.

Pertama, perlu diketahui bahwa varian Delta pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020, bukan 2021.

Kedua, varian Delta merupakan hasil mutasi dari SARS-CoV-2 asli yang menyebabkan Covid-19.

"Jadi tidak boleh digunakan istilah Covid-21 untuk menggambarkan varian Delta," demikian tulis Lee untuk Forbes.

"Jika memang ingin menggunakan angka untuk menggambarkan varian Delta, bisa disebut varian B.1.617.2 yang merupakan istilah lainnya."

Ketiga, saat ini tidak ada Covid-22 karena tidak ada yang tahu apa yang terjadi di tahun depan.

Saat ini, varian yang paling mengkhawatirkan di dunia adalah varian Delta dan Delta Plus yang lebih menular dari versi vrius asli.

LOCKDOWN - Seorang wanita mengenakan masker berjalan di sepanjang jalan di kawasan pusat bisnis Sydney, 25 Juni 2021. Pemerintah menerapkan lockdown  beberapa area pusat kota terbesar di Australia untuk menekan wabah Covid-19 varian Delta.
SAEED KHAN / AFP
LOCKDOWN - Seorang wanita mengenakan masker berjalan di sepanjang jalan di kawasan pusat bisnis Sydney, 25 Juni 2021. Pemerintah menerapkan lockdown beberapa area pusat kota terbesar di Australia untuk menekan wabah Covid-19 varian Delta. SAEED KHAN / AFP (SAEED KHAN / AFP)

Selain Delta, ada varian Lambda yang secara teknis masih terdaftar dalam variant of interest, bukan variant of concern dalam klasifikasi WHO.

Varian Lambda telah menyebar ke lebih dari 30 negara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved