HUMAN INTEREST

Kisah Ali Penambang Boat Pancung di Tanjungpinang Bertahan Saat Pandemi Covid-19

Ali, penambang boat pancung di Tanjungpinang mengakui pendapatannya ikut menurun semenjak pandemi covid-19

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Muhammad Ilham
Ali (70), penambang boat pancung yang terdampak Covid-19. Berharap virus corona segera berakhir. Foto diambil di Pelabuhan Pelantar 1 Tanjungpinang, Selasa (31/8/2021) 

Ia juga menjelaskan untuk tiket penumpang dijual dengan harga yang cukup ramah dengan kantong. Yaitu hanya Rp 7.000 sudah bisa berekreasi ke pulau bersejarah Pulau Penyengat.

"Sebenarnya harga tiket kita jual ada 2 macam. Untuk orang Penyengat kita jual Rp 5.000 sedangkan untuk orang luar seperi Tanjungpinang, Bintan itu harga tiketnya Rp 7.000," terangnya.

Di tengah pandemi covid-19 saat ini, Ali tak memungkiri pendapatannya sebagai penambang boat pancung cukup terdampak.

Pasalnya, sebelum Pandemi Covid-19 biasanya para penambang boat pancung di Pelantar 1 Tanjungpinang bisa beroperasi 3 sampai 5 kali dalam sehari.

"Kalau sekarang, dua trip aja susah. Mudah-mudahan virus corona ini segera berakhir, dan ekonomi masyarakat kecil seperti kami ini bisa bangkit kembali," pungkasnya.

(Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Human Interest Story

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved