CORONA KEPRI

Warga Natuna Gembira Tarif Tes Antigen Turun, Minta Biaya Swab PCR Diturunkan Lagi

Nurma warga Ranai menyambut positif penurunan tarif tes antigen saat ini menjadi Rp 109 ribu untuk luar Jawa dan Bali. Sebelumnya biayanya Rp 150 ribu

Penulis: agus tri | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Wina
Warga Natuna Gembira Tarif Tes Antigen Turun, Minta Biaya Swab PCR Diturunkan Lagi. Foto ilustrasi: Petugas melakukan swab antigen massal di Pasar Ranai, pada Selasa (3/8/2021) pagi. 

Laporan Kontributor Tribun Batam di Natuna, Wina

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Penurunan tarif antigen menjadi Rp 99.000 untuk Pulau Jawa dan Bali serta Rp 109.000 untuk luar Pulau Jawa dan Bali oleh Kementerian Kesehatan, memberikan angin segar bagi masyarakat khususnya di Natuna.

Pasalnya, meski tarif swab antigen telah diturunkan menjadi Rp 150 ribu sebelumnya, namun tidak sedikit masyarakat Natuna yang mengeluh. Lantaran tarifnya masih terbilang tinggi.

Karena itu, Nurma warga Ranai menyambut positif penurunan tarif swab antigen saat ini menjadi Rp 109 ribu untuk luar Jawa dan Bali.

Menurut ibu dua anak ini, tarif baru itu tidak terlalu berat dirasakan oleh masyarakat ekonomi ke bawah yang ingin mengurus surat keterangan bebas Covid-19. Entah itu untuk keperluan bepergian keluar daerah atau lainnya.

"Pemerintah memang harusnya begini, pro rakyat. Memikirkan yang terbaik bagi masyarakat. Dengan harga segitu tidak terlalu beratlah. Masih wajar dari pada yang kemarin mahal," ujar Nurma di Ranai, Kamis (2/9/2021).

Sementara itu, Hafid warga Ranai yang kerap bepergian keluar daerah untuk urusan bisnis, berharap pemerintah juga dapat menurunkan lagi tarif swab PCR dari tarif yang berlaku saat ini.

Baca juga: Harga Terbaru Rapid Test Antigen Turun Jadi Rp 99 Ribu, Luar Jawa-Bali Rp 109 Ribu

Ia mengatakan , penurunan tarif tes antigen cukup membantu warga yang bepergian keluar daerah menggunakan kapal laut, namun untuk penumpang pesawat udara tetap harus menggunakan swab PCR.

"Tahu sendirilah kapal laut saja sekarang yang jalan hanya kapal RORO. Sementara kapal Pelni untuk ke Jawa dan Kalimantan belum ada jalan.

Kita masih harus pakai pesawat. Jadi mohon untuk pemerintah juga dapat memperhatikan tarif swab PCR yang harganya masih tinggi," ujar Hafid.

Diketahui, penggunaan surat keterangan swab antigen untuk Pulau Jawa memang berlaku bagi perjalanan keluar daerah, dengan transportasi darat.

Sementara untuk wilayah kepulauan seperti Natuna, berlaku untuk perjalanan dengan kapal laut.

Sayangnya, penurunan tarif swab antigen ini tidak dibarengi dengan kembali beroperasinya kapal yang melayani penumpang dari dan tujuan Natuna.

"Jadi ya percuma juga turun. Mau ke Pulau Jawa dan Kalimantan kapalnya saja belum ada. Kapal Roro hanya sampai Tanjung Uban, tak sampai Kalimantan," keluh Hafid.

Sikap Bupati Natuna

Diberitakan, Kementerian Kesehatan RI menurunkan tarif swab antigen.

Berdasarkan edaran dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, untuk Pulau Jawa dan Bali, harga tes antigen tertinggi menjadi Rp 99 ribu.

Sedangkan untuk luar Jawa-Bali Rp 109 ribu. Ketentuan ini tertuang dalam Surat Edaran No HK.02.02/I/4611/2021.

Sementara itu, penurunan tarif swab antigen ini tak terlalu berpengaruh di Natuna.

Pasalnya Pemkab Natuna melalui Puskesmas, sejauh ini masih memberikan layanan gratis rapid test antigen atau swab antigen kepada masyarakat.

Selain itu, hingga kini tidak ada Puskesmas di Pulau Bunguran Besar yang dibenarkan mengeluarkan hasil rapid test antigen untuk perjalanan keluar daerah.

Meski begitu, Bupati Natuna Wan Siswandi menegaskan, bahwa Pemkab akan menyesuaikan tarif swab antigen terbaru sesuai aturan dari Kemenkes. Namun saat ini pihaknya masih menunggu surat edaran resmi terkait hal itu.

"Intinya kita akan sesuaikan lagi kalau surat dari Kemenkes sudah kita terima," ujar Wan Siswandi di Ranai, Kamis (2/9/2021).

Di tempat yang sama, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah menyampaikan, saat ini hanya RSUD Natuna yang ditunjuk pemerintah daerah untuk mengeluarkan surat keterangan rapid test antigen dan PCR.

Baca juga: KABAR GEMBIRA! Tarif Tes Antigen di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang Turun, Cuma Rp 85.000

Baca juga: GRATIS! Tes Antigen Untuk Calon ASN yang Melamar ke Pemko Batam

"Sampai saat ini pelayanan swab antigen di puskesmas masih gratis dan belum ada perubahan Perbupnya. Sementara 4 Puskesmas di Pulau Bunguran tidak boleh melakukan rapid test antigen untuk pelaku perjalanan keluar daerah. Hanya RSUD," ujar Hikmat.

Bagaimana dengan rumah sakit atau klinik di Natuna yang membuka layanan tes antigen?

Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan, tidak ada aturan yang mengikat agar rumah sakit atau klinik itu menuruti edaran dari pemerintah daerah terkait penetapan tarif swab antigen dan PCR.

"Seharusnya memang mengikuti atau berpatokan pada edaran yang dikeluarkan pemerintah, tapi kita juga harus tahu bahwa klinik itu orentasinya adalah bisnis. Jadi tetap harus mempertimbangkan untung rugi," ujarnya.

Lebih lanjut, Plt Kadinkes Natuna mengatakan, pihaknya akan memberikan Surat Edaran dari Pemkab Natuna, yang mengacu pada SE Kemenkes mengenai penyesuaian tarif swab antigen kepada Rumah Sakit dan klinik yang ada di Natuna.

Kadinkes Natuna, Hikmat Aliansyah
Kadinkes Natuna, Hikmat Aliansyah (tribunbatam.id/Wina)

"Memang seharusnyakan semua Rumah Sakit dan Klinik mengacu pada edaran Kemenkes ini, namun kan setiap klinik memiliki perhitungan sendiri - sendiri, jadi kami tetap akan mengeluarkan edaran, nanti tinggal bagaimana setiap klinik menyesuaikan," tambah Hikmat.

Pemerintah telah menetapkan sanksi teguran bagi klinik yang tidak mematuhi aturan penetapan tarif tertinggi swab. Namun Plt. Kadinkes Natuna, Hikmat Aliansyah menuturkan pihaknya masih akan mempelajari terlebih dahulu mengenai aturan sanksi bagi pelanggaran penetapan tarif swab antigen.

"Karena memang klinik - klinik ini menetapkan harga sesuai dengan BAP atau biaya yang mereka keluarkan. Disuruh harga rendah, mereka juga akan pikir-pikir. Jadi nanti akan kita pelajari lagi mengenai sanksinya," tutup Hikmat.

(Tribunbatam.id/Wina)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved