BATAM TERKINI

TIPU 60 Pencari Kerja, Amir Nangis Ngaku Uangnya Untuk Bayar Utang Renternir

Amirudin (36) pelaku penipuan yang telah memperdayai 60 pencari kerja mengaku melakukan penipuan karena terdesak harus membayar utang renternir.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Tersangka Amirudin (36) berhasil melakukan penipuan terhadap 60 orang pencari kerja. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Amirudin (36) pelaku penipuan yang telah memperrdayai 60 pencari kerja (pencaker) itu di Batam tertunduk lesu menatap ke bawah saat digiring Ops nal Reskrim Polsek Nongsa, Minggu (5/9/2021).

Dengan tangan terborgol dan menggunakan baju tahanan, Amir tampak tak berkutik diam seribu bahasa.

Korban yang ia tipu pun saat itu hadir di Mapolsek Nongsa.

Melihat wajah pelaku, korban tampak kesal dan geram.

Kendati demikian, pelaku nampaknya sudah menyesali perbuatannya.

Ia bahkan sudah menyampaikan permohonan maaf lewat berita ini.

“Saya minta maaf kepada semua pihak, terutama mereka yang menjadi korban yang sudah saya janjikan untuk bekerja. Saya memohon maaf, saya menyesal,” ujarnya.

Dengan nada suara terbata-bata, tersangka Amirudin akhirnya meneteskan air mata.

Ia tak kuasa sedari mengingat keluarga anak dan istri yang ia tinggalkan saat ini di rumah.

“Anak saya masih kecil, pertama umur 3 tahun. Terakhir ini baru 3 bulan, siapalah yang mencukupi kebutuhan mereka nanti,” ujar Amir.

Amirudin melakukan pekerjaan menipu puluhan Pencaker bukan tanpa alasan, ia mengaku akibat terdorong utang rentenir.

Baca juga: TANJUNGPINANG Zona Oranye Penyebaran Covid-19, Ada 28 Pasien Sembuh dan 1 Meninggal

Waktu itu hidupnya setiap hari dikejar rentenir, sementara ia hanyalah seorang pengangguran yang harus mencukupi kebutuhan keluarga.

“Saya melakukan ini untuk membayar utang rentenir, ada sekitar Rp 30 juta utang saya,” kata Amirudin.

Dalam menjalankan aksinya, Amir mengaku mencari korban dari kawan-kawannya yang sedang membutuhkan pekerjaan dengan cara menawarkan lowongan pekerjaan dengan jaminan dapat diterima bekerja.

“Saya temui, saya yakinkan dan saya tawarkan akan masuk kerja dengan kontrak kerja 1 tahun. Tapi korban harus membayar biaya terlebih dahulu, biaya itu pun saya bilang untuk biaya admin,” ungkap Amir.

Setelah itu, ia meminta sejumlah uang kepada para korban untuk bisa dimuluskan mendapatkan lowongan kerja yang dijanjikan dengan menyerahkan uang sebesar Rp 1,5 juta.

“Setiap korban yang menyetor uang saya berikan kuitansi bermaterai untuk meyakinkannya,”

Selain itu, untuk meyakinkan para korban, Amir mengarahkan setiap korban untuk melakukan medical check up atau tes kesehatan.

Tak tanggung-tanggung, selama menjalankan aksinya Amirudin sudah berhasil menipu sebanyak 60 orang pencari kerja.

Dari hasil itu, Amir mengaku akhirnya ia pun dapat membayar utang rentenirnya.

“Semuanya sudah lunas saya bayar,” kata Amir.

Adapun sisah dari hasil menipu pencaker, selebihnya ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari anak dan istri.

“Kebutuhan keluarga dan selebihnya untuk biaya pulang kampung,” ungkapnya.

Diakui Amir ada sebanyak Rp 90 juta yang berhasil ia dapat dari menipu Pencaker. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved